Zulhas: Mental Orang Kalah Itu Kerjanya Cuma Ngomel - News
Laporan Wartawan News, Fersianus Waku
News, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas menyindir jika mental orang kalah dalam kontestasi kerjanya hanya ngomel.
Hal ini disampaikan Zulhas dalam pidato pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Sabtu (29/6/2024).
Hanya saja, Zulhas enggan menyebutkan siapa orang kalah yang dimaksud.
"Mental menang itu beda sama mental kalah beda sekali, pak. Kalau orang mental kalah itu cuma ngomel saja, itu mental kalah," kata Zulhas di lokasi.
Baca juga: Mahfud Ragukan Indonesia Emas Terwujud, Zulhas: Jangan Mencela
Menteri Perdagangan ini mewanti-wanti agar tak berteman dengan orang kalah karena dianggap tak benar.
"Kalau berteman sama yang kalah itu kerjanya pasti ngomel terus, pak enggak ada yang benar karena dia sama yang kalah pak biasa di pinggir jalan lempar batu," ujar Zulhas.
Karenanya, Zulhas mengajak seluruh kader PAN agar bermental seperti orang menang, yakni selalu optimis.
"Nah kita harus ubah mentalnya jadi yang menang. Kalau yang menang itu optimis terus, ini bisa ini bisa ngatur, kita ngatur, ikut mengendalikan," ucapnya.
Sebaliknya, dia berseloroh bahwa mental orang kalah adalah suka marah-marah.
"Kalau kalah enggak, ngomel ngedumel lama-lama cepat tua, sakit tambah marah-marah ya, kalau orang marah-marah enggak kreatif," ungkap Zulhas.
Terkini Lainnya
Menteri Perdagangan ini mewanti-wanti agar tak berteman dengan orang kalah karena dianggap tak benar.
Roy Suryo: Serangan Hacker Harusnya Direspons Maksimal Hitungan Jam Bukan Berbulan-bulan
BERITA REKOMENDASI
Zulhas: PAN Terus Beriringan dengan Gerindra dalam Pilkada 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
Nasib Polisi Indonesia yang Lindas Bendera Israel Pakai Mobil Patwal
4 Bandar Judi Online Terdeteksi, Kapolri Perintahkan Usut Tuntas: Telusuri Sampai Titik Puncak
SYL Dituntut 12 Tahun Penjara, Pengacaranya Singgung Green House di Pulau Seribu, Duga Ada Dendam
Kemendikbudristek: Kearifan Lokal Masyarakat Adat jadi Benteng Kedaulatan Pangan
Dituntut 12 Tahun Penjara, Mantan Mentan SYL Tidak Terima Disebut Tamak oleh Jaksa KPK