Irjen Pol. Suharyono, S.I.K., S.H - News
News - Irjen Pol. Suharyono, S.I.K., S.H adalah seorang perwira tinggi (pati) Polri.
Suharyono kini menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat sejak 14 Oktober 2022.
Saat itu, ia menggantikan posisi Irjen Teddy Minahasa Putra yang terseret kasus peredaran narkoba.
Kehidupan Pribadi
Irjen Suharyono lahir di Temanggung pada 2 Desember 1966. Sehingga saat ini, umurnya 57 tahun.
Suharyono memiliki seorang istri bernama Iis dan menganut agama Islam.
Suharyono adalah lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 atau Batalyon Pratisara Wirya.
Artinya, ia satu letting dengan Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Winarto dan Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen Nico Afinta.
Di Batalyon Pratisara Wirya, Suharyono menjadi lulusan terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Perjalanan Karier
Irjen Suharyono juga dikenal sebagai perwira polisi yang berpengalaman dalam bidang intel.
Berbagai jabatan strategis pernah diemban Suharyono selama berkarier di Korps Bhayangkara maupun penugasan di luar Polri.
Pada 2012, Suharyono dilantik sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Banjarmasin.
Dua tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Direktur Intelijen Keamanan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau.
Pada 2015, ia diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Politik Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.
Kemudian tahun 2017, ia berstatus Perwira Tinggi Baintelkam Polri (Penugasan pada Badan Intelijen Negara).
Terkini Lainnya
Profil dan Sosok
Irjen Suharyono adalah perwira tinggi Polri yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat. Ini profil dan harta kekayaannya.
Kehidupan Pribadi
Perjalanan Karier
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Benarkah ODGJ Bisa Bertindak Kekerasan hingga Membunuh? Begini Penjelasan Psikiater
Klaim Punya 3 Bukti, Polda Jabar Tolak Semua Dalil Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan
Pemerintah Dinilai Perlu Fasilitasi Keterjangkauan Tembakau Alternatif
Ekspresi Pegi Disebut Berubah saat Diperlihatkan Foto Vina, Tim Pengacara: Polda Jabar Ngelantur
KPK Usut 2 Perkara Korupsi di Jasindo, Kerugian Negara Ditaksir Rp 45 Miliar