androidvodic.com

Profil Martono, Ketua Gapensi Semarang Ditetapkan KPK Jadi Tersangka, Bersama Wali Kota Semarang - News

News - Inilah sosok Martono, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang yang ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Martono menjadi tersangka bersama dengan tiga orang lainnya.

Mereka adalah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, dan suami Mbak Ita yakni Alwin Basri, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng).

Tersangka lainnya yakni dari pihak swasta, Rahmat U Djangkar. 

Empat orang tersebut ditetapkan tersangka atas kasus pemerasan dan gratifikasi.

Diketahui kasus korupsi di Pemkot Semarang yang sedang diusut KPK adalah:

  • Pengadaan barang dan jasa pada 2023-2024.
  • Pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang.
  • Dugaan adanya penerimaan gratifikasi yang melibatkan penyelenggara negara di Pemkot Semarang pada periode 2023-2024.

Profil Ketua Gapensi Martono

Kolase News: Inilah sosok Martono, Ketua Gapensi yang juga jadi tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi, bersama dengan Wali Kota Semarang Mbak Ita. (Tangkap layar instagram gapensikotasemarang)
Kolase News: Inilah sosok Martono, Ketua Gapensi yang juga jadi tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi, bersama dengan Wali Kota Semarang Mbak Ita. (Tangkap layar instagram gapensikotasemarang) ((Tangkap layar instagram gapensikotasemarang))

Martono merupakan Ketua Gapensi Kota Semarang periode jabatan 2019-2024.

Baca juga: Sosok dan Harta Kekayaan Wali Kota Semarang Mbak Ita, Rumah Dinas Digeledah KPK, Jadi Tersangka

Mengutip kadinsemarang.org, sebelumnya dirinya menjabat sebagai Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gapensi Kota Semarang 2014-2019.

Dirinya terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) IX, 2019 lalu.

Sebagai Ketua Gapensi Semarang, Martono menjalin kerja sama, termasuk dengan universitas.

Salah satunya bekerja sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag).

Mengutip laman untagsmg.ac.id, Martono menyebut kerja sama ini dalam rangka meningkatkan daya saing dan daya tawar, khususnya jasa konstruksi di Kota Semarang.

Sehingga dengan meningkatkan jenjang akademik yang lebih tinggi di Untag, akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan yang muncul.

(News/Garudea Prabawati)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat