androidvodic.com

Thailand Tawarkan Paket Liburan Dengan Pembayaran Kripto Pada Warga Rusia - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

News, BANGKOK – Setelah dihantam sanksi ekonomi oleh sistem pembayaran global SWIFT, Visa, Mastercard serta PayPal hingga membuat roda perekonomian Rusia terpukul.

Kini negara pimpinan Vladimir Putin tersebut, mencari alternatif baru dalam transaksi internasional dengan melegalkan mata uang digital kripto.

Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan pemerintah Thailand untuk memberikan penawaran liburan khusus bagi turis Rusia.

Baca juga: Terimbas Konflik Rusia-Ukraina, Harga Emas Antam Terancam Naik Rp 100 Ribu Lebih Per Gram

Dengan menggandeng Asosiasi Turis Phuket (PTA) dan Bank of Thailand (BOT), rencananya para wisatawan Rusia yang berlibur di Thailand bisa menggunakan opsi pembayaran dengan aset digital.

Pihak berwenang Thailand mengatakan nantinya pelancong asal Rusia bisa menikmati masa liburannya selama 60 hari. Namun jika mereka tak kunjung memperpanjang visa, maka kemungkinan besar wisatawan tersebut akan di deportasi paksa.

Melansir dari Cryptopotato.com, tak hanya penawaran dengan aset digital saja, nantinya pemerintah Thailand juga akan memberikan kemudahan lainnya seperti pembebasan biaya perpanjangan visa, pemecahan masalah asuransi perjalanan, hingga penanganan masalah akomodasi.

Baca juga: Update Harga Kripto Hari Ini, Bitcoin dkk Loyo Dibayangi Kenaikan Harga Minyak

Presiden Asosiasi Turis Phuket (PTA), Bhummikitti Ruktaengam menjelaskan saat ini setidaknya sudah ada 3.500 hingga 4.000 turis Rusia di Thailand yang tersebar di berbagai wilayah seperti Krabi, Koh Samui, dan Pattaya.

Selain membantu perekonomian negara Putin selama invasinya ke Ukraina, cara ini diambil pemerintah Thailand untuk memperkenalkan metode pembayaran cryptocurrency kepada wisatawan Rusia di Thailand.

Ruktaengam menyebut nantinya dalam pembayaran kripto ini Thailand akan bekerjasama dengan sistem pembayaran Rusia. Dengan begini tak hanya Thailand saja yang akan diuntungkan namun juga masyarakat Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat