androidvodic.com

Juara NBA Golden State Warriors Digugat atas Runtuhnya Bursa Kripto FTX - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, WASHINGTON - Tim basket profesional Amerika Serikat (AS), Golden State Warriors, digugat pada Senin (21/11/2022) oleh seorang pengguna FTX yang menuduh juara bertahan National Basketball Association (NBA) secara curang mempromosikan bursa kripto yang sekarang bangkrut.

Seorang warga negara Kanada dan penduduk Hong Kong bernama Elliott Lam mengajukan gugatan class action yang diusulkan di pengadilan federal San Francisco atas nama "ribuan bahkan jutaan" orang di luar AS yang menggunakan platform FTX.

Dikutip dari Reuters, terdakwa lainnya termasuk pendiri FTX Sam Bankman-Fried, dan pemimpin firma perdagangan Alameda Research milik Bankman-Fried, Caroline Ellison.

Baca juga: Genesis Mengalami Krisis Likuiditas, Bakal Mengikuti Nasib FTX?

Sementara itu, Warriors mengungkapkan pada Desember bahwa FTX adalah platform mata uang kripto resminya, yang disebut tim basket ini sebagai kemitraan mata uang kripto pertama dalam olahraga profesional.

Lam menuduh para tergugat secara keliru menyatakan FTX adalah "cara yang layak dan aman untuk berinvestasi di crypto," sebagai cara untuk menipu orang agar berinvestasi di sana.

Gugatan tersebut mencari ganti rugi berdasarkan undang-undang konsumen California, untuk pengguna FTX di luar AS. Lam mengatakan dia kehilangan 750 ribu dolar AS di akunnya.

Seorang juru bicara Warriors mengatakan tim basket tersebut tidak membahas masalah hukum yang tertunda. Sedangkan pengacara Lam tidak segera menanggapi permintaan komentar tambahan.

Warriors juga menjadi tergugat dalam gugatan yang diajukan 16 November di Miami oleh pelanggan FTX yang berbasis di AS, untuk mencari ganti rugi dari publik figur yang mempromosikan bursa kripto ini seperti guard Warriors Stephen Curry, gelandang Tom Brady, komedian Larry David, dan pemain tenis Naomi Osaka.

Pekan lalu, Warriors menghentikan promosi terkait FTX, menurut laporan yang dipublikasikan.

Tim NBA lainnya, Miami Heat, pada 11 November mengatakan akan menghapus nama FTX dari arenanya dan mencari sponsor penamaan baru. FTX mengajukan perlindungan Bab 11 pada hari yang sama. Sedangkan Heat bukanlah tergugat dalam gugatan yang diajukan di Miami.

Terkini Lainnya

  • Gugatan tersebut mencari ganti rugi berdasarkan undang-undang konsumen California, untuk pengguna FTX di luar Amerika.

  • Semangat Mendukung Produk Lokal, Antusiasme Pengguna Shopee di Seluruh Indonesia

  • BERITA REKOMENDASI

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat