androidvodic.com

Bank Sentral Inggris Soroti Runtuhnya FTX dan Pentingnya Regulasi Kripto - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, LONDON - Wakil Gubernur Bank of England atau Bank Sentral Inggris untuk stabilitas keuangan, Sir Jon Cunliffe, memberikan pandangannya mengenai jatuhnya pertukaran cryptocurrency FTX dan perlunya regulasi kripto yang lebih ketat.

Dalam sebuah wawancara di acara Warwock Busniness Schooll pada Senin (21/11/2022), Cunliffe menyoroti Crypto Winter pada tahun lalu dan ledakan FTX yang terjadi baru-baru ini.

"Sementara dunia crypto saat ini tidak cukup besar atau cukup terhubung dengan keuangan arus utama untuk mengancam stabilitas sistem keuangan, hubungannya dengan keuangan arus utama telah berkembang pesat," kata Cunliffe, yang dikutip dari Bitcoin News.

Baca juga: FTX Bangkrut, Waspada dengan Website Palsu yang Klaim Bisa Bantu Investor Tarik Dana Kripto

FTX mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada 11 November di Amerika Serikat. Pertukaran kripto ini berutang kepada 50 kreditur terbesarnya hampir 3,1 miliar dolar AS.

Deputi Gubernur Bank of England menambahkan, kegagalan FTX menyoroti perlunya regulator untuk menetapkan kontrol yang lebih ketat secepat mungkin.

“Kita tidak boleh menunggu sampai besar dan terhubung untuk mengembangkan kerangka peraturan yang diperlukan untuk mencegah kejutan crypto yang dapat memiliki dampak destabilisasi yang jauh lebih besar,” ungkap Cunliffe.

Perusahaan kripto FTX yang beroperasi di Inggris saat ini diatur oleh Financial Conduct Authority (FCA).

Selain itu, pemerintah Inggris sedang menyelesaikan layanan keuangan baru dan undang-undang pasar yang akan memperkenalkan regulasi untuk stablecoin serta pemasaran aset kripto.

Selain itu, Cunliffe menambahkan Kementerian Keuangan Inggris akan segera memulai konsultasi untuk memperluas perlindungan investor, integritas pasar, dan kerangka peraturan lainnya yang mencakup promosi serta perdagangan produk keuangan ke aktivitas dan entitas yang melibatkan aset kripto.

Pada Juli, Bank of England mengatakan kripto membutuhkan peraturan dan penegakan hukum yang ditingkatkan.

Baca juga: Bursa Kripto FTX Berutang Hampir 3,1 Miliar Dolar AS kepada 50 Kreditur

Eksekutif Bank of England menyimpulkan, "Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa inovasi dapat terjadi tetapi dalam kerangka di mana risiko dikelola dengan baik. Peristiwa minggu lalu memberikan demonstrasi yang menarik mengapa hal itu penting."

Cunliffe sebelumnya memperingatkan, kripto "cenderung runtuh", mencatat harga aset kripto bisa jatuh ke nol. Dia juga memperingatkan bahwa cryptocurrency akan mengalami masa-masa sulit karena Federal Reserve AS (The Fed) memperketat kondisi keuangan.

Terkini Lainnya

  • FTX mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada 11 November di Amerika Serikat. Pertukaran kripto ini berutang kepada 50 kreditur

  • Memanfaatkan Fitur Shopee Live, Pesanan Brand Sepatu Lokal Dushishoes Meningkat Hingga 16 Kali Lipat

  • BERITA REKOMENDASI

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat