androidvodic.com

2022 Jadi Tahun Sulit, Pelaku Industri Kripto Tetap Yakin Karena Pemerintah Mulai Mendukung - News

News, JAKARTA -- Tahun 2022 menjadi tahun yang sulit bagi bisnis aset kripto.

Setelah mengalami masa keemasan pada 2021, aset kripto tahun ini anjlok hingga paling dasar.

Sebagai contoh, Bitcoin yang merupakan salah satu mata uang paling kinclong dengan harga cukup tinggi mengalami kejatuhan dari harga 60 ribu dolar lebih pada awal tahun 2022 kini harganya anjlok di bawah 20 ribu dolar AS.

Indodax, selaku pelaku industri dan crypto exchange lokal turut angka bicara mengenai fenomena tersebut.

Baca juga: Pendiri Bursa Kripto FTX Sam Bankman-Fried Dikirim Kembali ke Penjara Bahama

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun dimana market kripto berada dalam fase winter.

Pelajaran yang Indodax ambil dari fenomena di tahun 2022 adalah setiap exchange perlu menjaga kepercayaan member.

Ia melanjutkan, bisnis exchange sendiri hanya sebagai wadah untuk mempertemukan pembeli dan penjual. Dengan demikian, Uang nasabah tidak boleh disentuh sama sekali.

Exchange yang tidak menyentuh uang member akan menjadi exchange yang bertahan dan tidak akan mengalami kesulitan likuiditas.

"Hal ini dibuktikan dengan adanya proof of reserve dan proof of liability yang baik. Sehingga jika terjadi withdraw oleh para nasabah, exchange akan tetap berjalan secara solid. Indodax adalah exchange yang cukup konservatif dan bisnis kita adalah bisnis spot," ujar Oscar dalam siaran pers, Jumat (22/12).

Tidak hanya itu, mengenai market yang mengalami fase bearish di tahun 2022, Oscar berpendapat bahwa jika dilihat secara historikal, momen kripto sedang turun adalah masa masa yang tepat untuk mengakumulasikan kripto dan untuk dijual nantinya ketika harga naik.

Oscar juga mengajak para trader kripto untuk mulai mengakumulasi kripto dengan dollar cost averaging di masa sebelum halving sebagai waktu paling tepat untuk membeli kripto karena ada potensi kenaikan setelah halving bitcoin yang akan terjadi di awal 2024.

Sementara itu, penerapan pajak kripto di Indonesia yang tertuang dalam PMK 68 dan mulai diterapkan beberapa bulan lalu, dilihat Oscar sebagai suatu hal yang positif.

Baca juga: Orang Tua Sam Bankman-Fried Berpotensi Ikut Terseret Kasus Kebangkrutan Bursa Kripto FTX

Dengan adanya pajak kripto, menambah legalitas kripto sebagai komoditas digital yang diakui dan sah diperjualbelikan di mata hukum.

Di tahun 2022 ini, muncul kabar terkait pembuatan rupiah digital oleh Bank BI. Hal ini tentu disambut positif oleh Indodax dan merupakan sinyal baik untuk dapat meningkatkan ekosistem ekonomi digital.

Terkait dengan pengalihan pengawasan kripto ke OJK, Oscar percaya pemerintah memiliki tujuan yang positif dan tentu untuk perlindungan nasabah.

Kasus FTX yang terjadi beberapa waktu lalu tentu sangat berpengaruh terhadap pasar kripto di 2022 yang sedang dalam fase bearish. Sampai saat ini, belum diketahui lembaga mana saja yang ikut menaruh uangnya di FTX.

(Noverius Laoli)

Sumber: Kontan

Terkini Lainnya

  • CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun dimana market kripto berada dalam fase winter.

  • Semangat Mendukung Produk Lokal, Antusiasme Pengguna Shopee di Seluruh Indonesia

  • BERITA REKOMENDASI

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat