androidvodic.com

Enam Strategi Agar Tidak Boncos Saat Investasi Kontrak Berjangka Kripto - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto

News, JAKARTA - Di tengah kripto winter yang mengkhawatirkan di tahun 2022 lalu, produk perdagangan derivatif kontrak berjangka kripto atau crypto futures trading masih diminati, bahkan semakin popular karena memungkinkan perdagangan dua arah dan leverage yang tinggi.

Pendiri dan CEO dari crypto exchange CoinEx, Haipo Yang mengatakan, kontrak berjangka kripto menjanjikan keuntungan yang tinggi namun pengguna juga harus menyadari bahwa risiko yang mengikutinya juga tinggi.

“Beberapa pemula yang mengejar keuntungan tinggi dari kontrak futures membuka posisi bahkan tanpa memilih strategi yang tepat yang justru mengakibatkan menderita kerugian besar,” ujar Haipo Yang dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2022).

Baca juga: Banyak Milenial yang Tertarik Investasi Kripto, Begini Langkah yang Ditempuh Bappebti

Berikut 6 kiat dari Haipo Yang agar pemula mampu meningkatkan kemampuan trading dan mencetak profit dengan konsisten produk perdagangan derivatif kontrak berjangka kripto.

1. Alokasikan dana dengan tepat

Trader perlu mengalokasikan dana dengan tepat, karena pasar kripto sangat fluktuatif dan volatil serta sering membentuk tren pasar yang ekstrim dengan cepat.

“Sebelum melakukan transaksi futures, investor harus membuat alokasi dana yang wajar. Dana di akun futures harus dikontrol dalam 50 persen dari total investasi, dan nilai pembukaan awal tidak boleh melebihi 20 persen dari total dana,” ujar Haipo Yang.

2. Penggunaan Dana secara Tepat

Kiat kedua, trader harus menggunakan leverage (dana investasi) dengan tepat yang artinya menyesuaikan status dana milik mereka sebelum membuka posisi agar meminimalisir risiko dalam setiap perdagangan.

3. Terapkan Stop Loss dan Take Profit

Haipo Yang menyarankan, trader sangat disarankan menerapkan stop loss dan take profit dalam setiap transaksi untuk membatasi kerugian di saat salah posisi dan mendapatkan keuntungan di harga yang tepat untuk menghindari terjadinya pembalikan arah.

4. Kontrol frekwensi perdagangan

Kebanyakan trader, khususnya yang pemula, masih suka membuka posisi dalam jumlah banyak dalam beberapa waktu.

Terkini Lainnya

  • Trader pemula harus mampu mengendalian emosi mereka, karena ini dapat merusak rencana perdagangan yang dibangun jika emosi tak terkendali.

  • BERITA REKOMENDASI

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat