Peretas Platform Kripto Euler Finance Kembalikan 3.000 ETH yang Dicuri - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
News, WASHINGTON - Platform pinjaman kripto Euler Finance menghadapi serangan peretasan yang menguras 197 juta dolar AS, yang sejauh ini menjadi peretasan keuangan terdesentralisasi (DeFi) terbesar pada 2023.
Namun, baru-baru ini peretas yang menyerang Euler Finance dilaporkan mulai mengembalikan dana yang telah dicurinya.
Melansir dari Cointelegraph, sekitar 3.000 Ether (ETH) atau senilai 5,4 juta dolar AS telah dikembalikan ke alamat Euler Finance dari alamat peretas platform pinjaman kripto tersebut pada Sabtu (18/3/2023).
Baca juga: Cegah Peretasan Data, Pasukan Khusus Inggris Dilarang Instal TikTok
Penyelidik Blockchain PeckShield telah mengidentifikasi adanya tiga transaksi yang digunakan untuk mengirim dana.
Cointelegraph mengonfirmasi peretas mentransfer 1.000 ETH per transaksi ke akun Euler. Namun, kemungkinan peretas akan mengembalikan seluruh dana curiannya sebesar 197 juta dolar AS tetap tipis, karena tidak ada lagi transaksi keluar yang tercatat pada hari ini, Minggu (19/3/2023).
Euler Finance mengumumkan akan memberikan hadiah 1 juta dolar AS bagi siapa pun yang mampu melacak peretas tersebut dan mengambil kembali dananya pada Kamis (16/3/2023).
Peretas menguras dana 197 juta dolar AS melalui beberapa transaksi dan kemudian menggunakan jembatan multichain untuk mentransfer dana dari BNB Chain ke Ethereum.
Setelah pengumuman hadiah 1 juta dolar AS, dana yang dicuri dipindahkan ke mixer crypto Tornado Cash.
Sementara itu, Euler Finance menuntut peretas mengembalikan 90 persen dana yang dicuri dalam waktu 24 jam untuk menghindari kemungkinan hukuman penjara.
Terkini Lainnya
Penyelidik Blockchain PeckShield telah mengidentifikasi adanya tiga transaksi yang digunakan untuk mengirim dana.
Memanfaatkan Fitur Shopee Live, Pesanan Brand Sepatu Lokal Dushishoes Meningkat Hingga 16 Kali Lipat
BERITA REKOMENDASI
Tips Lulus Validasi Aksi Nyata PMM dan Tahapannya
Peretas Pusat Data Nasional Minta Tebusan Rp 131 Miliar ke Pemerintah
BERITA TERKINI