androidvodic.com

Bappebti: Jumlah Investor Kripto di Indonesia Meningkat, Tembus 17,4 Juta - News

Laporan Wartawan News, Namira Yunia Lestanti

News, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, jumlah investor kripto di Indonesia sepanjang Mei 2023 meningkat tajam hingga tembus 17,4 juta orang.

Jumlah tersebut melonjak 0,87 persen bila dibandingkan bulan April lalu yang hanya ada sekitar 17,25 juta orang.

Mengutip dari laman resmi Bappebti, lonjakan investor di Indonesia mulai terjadi setelah pasar kripto bangkit dari ancaman bear market. Seperti harga Bitcoin yang bangkit diatas 30 dolar AS. Dengan lonjakan tersebut, Bitcoin sukses mencatatkan pertumbuhannya sebesar 230 persen selama jangka waktu 12 tahun terakhir tepatnya sejak 2011 silam.

Baca juga: Bappebti Masukkan Tokoin dalam Daftar Baru 501 Aset Kripto yang Legal

Bahkan tingkat pertumbuhan Bitcoin di tahun ini diklaim sepuluh kali lebih tinggi daripada indeks Nasdaq 100 yang ada di bursa Wall Street.

Alasan ini yang kemudian membuat para investor kepincut untuk beralih ke aset cryptocurrency yang belakangan mulai dianggap sebagai aset investasi paling save haven ketimbang dolar yang beberapa pekan terakhir justru mencatatkan penurunan akibat aksi dedolarisasi yang dilakukan sejumlah negara.

Rangkaian tekanan ini yang kemudian membuat kepercayaan pasar kripto membaik hingga jumlah investor pada perdagangan aset digital meningkat tajam. Kondisi ini diprediksi akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya angka kepemilikan kripto di Asia Tenggara khususnya di Indonesia.

“Pertumbuhan jumlah investor ini didorong oleh minat yang semakin tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap aset kripto, serta adopsi yang lebih luas dari berbagai platform perdagangan kripto,” jelas VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani.

Baca juga: Bitcoin Jadi Aset Kripto Paling Cuan, Pertumbuhannya Melonjak 230 Persen

Meski tren pasar kripto mencatatkan respon positif, namun penting untuk dicatat bahwa saat ini tingkat pertumbuhan investor di tahun ini masih cenderung melambat.

Kendati demikian, CEO Tokocrypto Yudhono Rawis, optimis pertumbuhan aset kripto Indonesia akan meningkat perlahan seiring dengan pelonggaran kebijakan yang diberikan pemerintah dan lembaga terkait bagi pertumbuhan pasar kripto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat