androidvodic.com

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, CALIFORNIA – Sam Altman, pembuat aplikasi Artificial Intelligence ChatGPT resmi merilis aset kripto berteknologi iris biometric yang dinamai sebagai proyek kripto Worldcoin (WLD).

“Kami pikir kami perlu mulai bereksperimen dengan berbagai hal, sehingga kami meluncurkan proyek Crypto Worldcoin,” jelas Altman dalam cuitan di akun Twitternya pada Senin (24/7/2023).

Worldcoin dibuat Sam Altman lewat pendanaan seri C senilai 115 juta dolar AS yang dipimpin oleh perusahaan kripto seperti Blockchain, 16z, Bain Capital Crypto dan Distributed Global.

Baca juga: Transaksi Kripto RI Rp8,97 Triliun, Bappebti: Jual-Beli Bitcoin Cs Anjlok Tajam Dibanding Tahun 2022

Berbeda dari aset kripto lainnya, Altman mengklaim aset kripto besutannya lebih canggih lantaran menggunakan teknologi biometrik yang ditautkan dengan perangkat khusus yakni Worldcoin Orb yang dapat digunakan untuk memindai iris mata, tubuh, dan wajah pengguna dalam pencitraan gambar resolusi tinggi.

Tak hanya itu proyek kripto Worldcoin juga menggunakan kredensial PoP dari artificial intelligence (AI) yang aman untuk menjaga privasi autentikasi sang pemilik token di dalam dunia maya.

“Worldcoin yang menggunakan World ID dirancang sebagai anonim dan tidak terhubung dengan dompet pengguna sementara Biometrik hanya digunakan untuk memverifikasi dan memulihkan data, sehingga siapa pun dapat menggunakan World ID tanpa memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat email, nomor telepon, profil sosial, dan lainnya,” kata Altman.

Sebelum dirilis untuk publik, proyek kripto ini sudah lebih dulu dirilis untuk pengguna beta. Kendati banyak pihak yang meragukan keamanan Worldcoin, namun pasca diluncurkan pada Maret lalu proyek ini sudah memiliki 2 juta pengguna dari periode beta.

Alasan ini yang mendorong Sam Altman untuk memperluas peluncuran Worldcoin ke 35 kota di 20 negara, dengan tujuan untuk membantu mengatasi bagaimana ekonomi akan dibentuk kembali oleh AI generative, seperti yang dikutip dari Reuters.

"Orang-orang akan terdorong oleh AI, yang akan memiliki implikasi ekonomi yang sangat besar termasuk mengatasi ketimpangan pendapatan karena World ID ini dapat digunakan untuk mengurangi penipuan UBI " jelas Sam Altman.