androidvodic.com

Investor Kripto Harus Tetap Waspadai Volatilitas Pasar di Periode Libur Lebaran - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Periode liburan Hari Raya Idul Fitri dapat menyebabkan volatilitas pasar yang tidak terduga, investor tetap harus waspada terhadap perubahan harga yang cepat.

Hal itu dikatakan Chief Operation Officer Upbit Indonesia Resna Raniadi dalam keterangannya Kamis (4/4/2024).

Menurutnya, investor harus melakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko.

Baca juga: Uang THR Bolehkah untuk Investasi Kripto? Ini kata Bos Indodax

“Meskipun pasar mungkin mengalami fluktuasi selama Hari Raya Idul Fitri, penting untuk tetap fokus pada tujuan investasi jangka panjang,” katanya.

Dia menegaskan agar investor menghindari terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek dan pertahankan fokus pada strategi investasi yang sudah direncanakan dengan matang.

“Dalam memasuki Hari Raya Idul Fitri, dengan adanya momentum THR kami mengharapkan untuk para investor agar lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam pengelolaan keuangan dan tetap berfokus pada tujuan investasi jangka panjang mengingat dalam beberapa waktu terakhir terjadi momen All Time High di beberapa aset digital dan juga bitcoin halving April mendatang,” ungkapnya.

Baca juga: Imbas Kasus Mata-mata Israel, Pakar Keamanan Minta Malaysia Perketat Penggunaan Uang Kripto

Baiknya, sebelum memutuskan untuk berinvestasi diharapkan untuk terus memantau pergerakan pasar dan tidak mengambil keputusan yang impulsif dengan pemberlakuan diversifikasi investasi yang tepat.

“Selama bulan Ramadan, kami memperhatikan perubahan signifikan dalam perilaku pasar dan terus memantau faktor - faktor yang memengaruhinya. Kami berharap dapat terus memberikan wawasan yang bermanfaat kepada para investor agar mereka dapat mengambil keputusan investasi yang tepat”, ujar Resna.

Pada tahun 2022, Ramadan dimulai pada 3 April dan hari raya Idul Fitri jatuh pada 1 Mei 2022.

Harga Bitcoin (BTC) pada saat itu berada di level 46.312 dolar AS dengan volume perdagangan mencapai 24,8 miliar dolar AS.

Namun, harga BTC kemudian menurun menjadi 38.631 dolar AS dengan volume perdagangan sebesar 30,6 miliar dolar AS pada 3 Mei.

Berbeda dari periode sebelumnya, pada Ramadan tahun 2023 terjadi pergerakan yang berbeda di pasar Bitcoin (BTC), dimana harga BTC mengalami kenaikan dan diperdagangkan pada level 29.276 dolar AS dengan volume perdagangan sekitar 16 miliar dolar AS.

Meskipun BTC mengalami kenaikan harga sebesar 1,68 persen, namun terjadi penurunan volume perdagangan sebesar 49,06 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat