androidvodic.com

Pembiayaan Mobil Bekas Diprediksi Tetap Bergairah Tahun Ini Meski Ada Insentif PPnBM - News

News, JAKARTA - Perpanjangan diskon PPnBM untuk mobil baru diperkirakan bisa menggeser minat masyarakat pada mobil bekas. Namun, perusahaan multifinance masih optimis bahwa pembiayaan mobil bekas masih tumbuh di tahun ini.

Jika melihat data dari OJK per November 2021, pembiayaan mobil bekas memiliki tren penurunan sejak Juni 2021. Nilainya dari Rp 56,4 triliun di Juni 2021 menjadi sekitar Rp 54,3 triliun pada November 2021.

Secara tahunan, nilai pembiayaannya pun juga turun 6,54% yoy di November 2021 dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 58,07 triliun. Padahal, pembiayaan mobil bekas sempat tumbuh di Agustus 2021 sebanyak 7,01% yoy.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance (CNAF) Ristiawan Suherman optimis bahwa pembiayaan mobil bekas masih bisa tumbuh.

Alasannya, ia melihat daya beli masyarakat belum balik ke masa sebelum Covid walaupun sudah ada perbaikan dibanding tahun 2020.  “Kebutuhan masih akan tetap tinggi dan daya beli masih belum pulih 100%,” ujar Ristiawan.

Baca juga: Fitur Autopilot Picu Kecelakan Fatal, Pengemudi Mobil Tesla Diincar Pasal Pembunuhan

Total pencairan kredit CNAF sepanjang 2021 sebesar Rp 5,7 triliun. Sementara, 42% dari nilai tersebut atau sebesar Rp 2,4 triliun datang dari pembiayaan mobil bekas.

Showroom mobil bekas4
Bursa mobil bekas di lantai Basement Mal Blok M, Jakarta Selatan.

Aris mengungkapkan, CNAF tetap akan menyeimbangkan pembiayaan mobil baru dan mobil bekas di level yang sama yaitu 50% agar pertumbuhan aset dapat seimbang dengan tingkat kesehatan portfolio juga pendapatan.

Baca juga: Arteria Dahlan Diduga Punya 5 Mobil dengan Pelat Nomor Sama, Apa Tanggapan Polisi?

“Mobil bekas walaupun dari sisi resiko akan sedikit lebih tinggi dari pembiayaan mobil baru tapi dari sisi pendapatan bunga dan lainnya mobil bekas yg juga lebih tinggi dari pembiayaan mobil baru,” ujar Ristiawan.

Tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan mobil bekas bisa mencapai 20 persen.

 Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo juga memiliki pandangan yang sama dengan menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan untuk mobil bekas senilai Rp 2.8 triliun.

Baca juga: Relaksasi PPnBM Diperpanjang, Produsen Mobil LCGC Kembali Nikmati Insentif

Sebagai perbandingan, realisasi pembiayaan segmen tersebut di 2021 senilai Rp 1,75 triliun.  “Mobil bekas masih ada segmen yang akan kita tapping atau masuk tahun 2022 yaitu UsedCar Premium Segmen,” ujar Harjanto.

Harjanto mengakui bahwa pencapaian tersebut belum akan menyerupai realisasi pembiayaan sebelum pandemi karena beberapa wilayah pariwisata belum recover dengan baik. 

Dia mengatakan, realisasi pembiayaan mobil bekas tahun ini baru sekitar 70% hingga 80% untuk mendekati masa sebelum pandemi.

Sementara, BFI Finance yang memiliki porsi pembiayaan mobil bekas sebanyak 71,7% di kuartal 3 tahun lalu juga melihat masih ada minat masyarakat untuk membeli mobil bekas di tahun ini.

Direktur BFI Finance Sudjono pun menargetkan bahwa pertumbuhan tahun ini bisa mencapai dua digit dari realisasi tahun 2021.

Hal tersebut didorong dengan pemulihan ekonomi serta kemudahan kredit yang akan lebih longgar dibanding saat pandemi.

Laporan Reporter: Adrianus Octaviano l Sumber: Kontan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat