androidvodic.com

Tajuk di Atas Bak Truk Kok Dibilang ODOL, Driver Angkutan Sayur Pusing - News

News, BANJARNEGARA - Kebijakan truk zero ODOL (Over Dimension dan Over Loading (ODOL) menuai protes dari kalangan pengemudi truk (driver) dan pengusaha angkutan barang.

Kemarin, Selasa (22/2/2022), kru dan pengusaha angkutan barang kompak menggelar demonstrasi di berbagai daerah dengan membawa serta armada mereka.

Tidak kecuali di Banjarnegara. Sekitar seratusan truk angkutan terparkir di beberapa titik jalan Banjarnegara.

Penegakan aturan soal truk ODOL tidak akan hanya berimbas ke driver dan pengusaha angkutan barang, namun juga pedagang dan petani.

Selama ini, pemandangan truk ODOL sudah lazim di jalan. Ini guna menekan modal hingga untuk meraup keuntungan lebih.

Truk yang biasanya mampu memuat 7 ton, harus mengurangi muatannya menjadi 4,3 ton sesuai aturan.

Baca juga: Harga Beras dan Cabai Naik, Imbas Demo Sopir Truk Tolak Aturan ODOL

Dani Indra, perwakilan peserta aksi yang juga pengusaha angkutan barang menyoroti soal penambahan tajuk pada truk.

Tajuk terpal yang biasanya berbentuk lancip umum dipakai untuk melindungi muatan.

Baca juga: Sopir Truk Demo Tolak Aturan ODOL, Ini Kata Kemenhub

Dani mengatakan, tajuk punya fungsi tersendiri untuk mengamankan sayur atau buah dari keruskaan.

"Tajuk untuk pengamanan. Biar sayur gak busuk, " katanya

Pihaknya resah karena tajuk yang fungsinya vital itu justru masuk pelanggaran ODOL. Bahkan, pelanggar terancam hukuman pidana.

Bahkan, kata dia, di tempat lain, sempat viral mobil angkutan barang ditahan petugas karena memakai tajuk. Padahal, dimensi dan muatan truk itu masih sesuai standar sesuai ketentuan.

"Padahal load dan dimensinya standar. Hanya pakai tajuk itu melanggar, " katanya. (*)

Laporan Reporter Tribun Jateng: Khoirul Muzaki | Sumber: Tribun Banyumas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat