androidvodic.com

Solo Touring 6.500 Km Menembus Sumatera, Dua Kali Kabel Kopling Putus - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News - Made Angga, seorang pengendara motor asal Jakarta berhasil menyelesaikan perjalanan solo touring selama menjelajahi seluruh area di Pulau Sumatra hingga titik 0 kilometer Sabang menempuh jarak total 6.500 km.

Touring ini dimulai pada 5 Desember 2023 dan berlangsung selama 18 hari.

Perjalanan touring Angga dimulai dari Jakarta dengan mengambil rute lintas barat menuju Lampung – Bengkulu – Sumatra Barat – Sumatra Utara – Aceh, hingga mencapai Pulau Sabang.

Baca juga: KIEC Bikers Community Touring ke Tanjung Lesung Sambil Bagi Sembako

Selama perjalanan, Made Angga menjelajahi tempat-tempat indah seperti Taman Nasional Bukit Barisan, PantaiKrui di Lampung, Pantai Bengkulu, Bukit Langkisau, Puncak Mandeh, Pantai Padang, Sitinjau Lawik, Danau Singkarak, hingga mencapai titik 0 kilometer di Sabang.

"Solo touring dari Jakarta ke Sabang saya tempuh selama 9 hari, dan perjalanan kembali dari Aceh ke Jakarta selama 9 hari. Total perjalanan yang saya tempuh adalah 6.500 km selama 18 hari," ujarnya.

Sebenarnya target atau tujuan utama Made Angga bukan hanya mencapai 0 km di Sumatra, melainkan juga untuk mengeksplor keindahan alam dan budaya Pulau Sumatra secara langsung.

Selama touring Made Angga menggunakan motor CB150R yang telah dimodifikasi. Untuk pelumas mesin dia menggunakan PTT Challenger Superbike 10W40 Ester Technology.

Dia melakukan penggantian pelumas 2 kali setiap 3.500km, yaitu saat sebelum berangkat touring dan saat dia tiba di Aceh atau sebelum kembali ke jakarta.

Bagi Angga, Pulau Sumatra sangat memberikan kesan pengalaman yang patut diingat.

"Rute perjalanan pulang saya melalui Lintas Timu, melewati Banda Aceh – Medan – Riau – Jambi – Palembang – Lampung, sebelum kembali ke Jakarta," ungkapnya.

Agar nyaman selama menjalani solo touring, Made Angga memberikan beberapa tips.

"Persiapkan kondisi motor, fisik, dan mental dengan baik sebelum melakukan perjalanan solo. Ini butuh persiapan berbulan-bulan, terutama ketika perjalanan dilakukan sendirian.

Dia juga menekankan pentingnya memiliki kenalan di setiap provinsi yang dilalui untuk mendapatkan informasi terkini tentang situasi dan kondisi lokal.

Motor yang dia gunakan sempat mengalami sedikit kendala karena putusnya kabel kopling dua kali ketika berada di Bengkulu dan Riau.

"Performa mesin tetap baik meskipun melewati medan sulit seperti pegunungan, banjir, hujan lebat dan panas terik," kata dia.

Dia berharap pengalamannya dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk menjelajahi kekayaan alam dan budaya Indonesia.

“Indonesia negara yang indah dan tidak kalah indahnya dengan negara lain, semoga kedepanya anak anak muda Indonesia bisa mengunjungi tempat tempat indah ini," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat