androidvodic.com

Wakil Ketua DPR Prihatin Dengan Gaji Guru Honorer - News

News, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan prihatin masih banyak tenaga pengajar atau guru honorer yang belum mendapatkan kesejahteraan layak.

Pasalnya, dengan gaji yang jauh dari kata layak.

Baca: Konser Reggae di Lumajang Ricuh, Diduga Penonton Minum Miras

Bahkan di bawah angka Upah Minimum Regional (UMR), tak sebanding dengan perjuangannya untuk mencerdaskan anak bangsa.

“Ini menjadi ironi. Guru selalu dituntut untuk mencerdaskan anak-anak kita, namun kesejahteraan guru terabaikan. Bahkan dengan kehidupan ekonomi saat ini, guru semakin sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan harus mencari pekerjaan sampingan. Ini harus menjadi renungan kita bersama agar ada solusi ke depannya,” kata Taufik dalam keterangan tertulis, Minggu (6/5/2018).

Taufik mendorong keberpihakan negara dengan memprioritaskan guru honorer yang telah mengabdi kepada negara untuk dapat mengangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca: Asal Usul Pemprov DKI Siapkan Kaus Putih di Area Car Free Day

Perjuangan guru harus mendapat penghargaan yang layak dari negara.

“Guru dituntut untuk selalu memberikan ilmu kepada anak muridnya, namun karena dia harus mencari pekerjaan sampingan, akibat dari kecilnya honor, akhirnya guru-guru ini tidak mengembangkan kemampuan dirinya. Mereka sibuk untuk mencari uang, hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini harus menjadi perhatian negara,” kata Waketum DPP PAN itu.

Hardiknas 2018 masih menuai catatan, salah satunya mengenai kesejahteraan guru.

Guru honorer di beberapa daerah mengaku mendapat honor jauh dari UMR.

Bahkan ada yang hanya mendapat Rp1-1,2 juta per bulan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat