androidvodic.com

Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona - News

Laporan Wartawan News, Lusius Genik

News, JAKARTA - Yosafat Lordimas (23) harus menghela nafas panjang. Mahasiswa tingkat akhir salah satu pergurun tinggi di Jakarta Barat ini harus menerima keputusan kampus yang menunda sidang skripsinya di tengah wabah pandemi virus corona (Covid-19).

Sidang skripsi Yosafat harusnya berlangsung pada semester genap 2019/2020 ini bersama tiga mahasiswa tingkat akhir lainnya.

Yos, sapaan akrab Yosafat, mengungkapkan, kampusnya menghentikan semua kegiatan belajar mengajar secara langsung dan menggantikannya dengan belajar online.

Termasuk menunda sidang skripsi bagi para mahasiswa tingkat akhir.

Kemungkinan, sidang skripsi bagi para mahasiswa tingkat akhir akan digantikan dengan sidang online melalui video tele conference.

Baca: Hati-hati, Klorokuin Itu Obat Penyembuhan, Bukan untuk Pencegahan Corona

Hal ini, lanjut Yos, dilakukan pihak kampus menyikapi imbauan social distancing yang diterbitkan pemerintah RI. Terlebih seorang pegawai universitas telah dinyatakan positif virus corona.

Baca: Fraksi PPP Minta Gaji Anggota DPR Dipotong untuk Anggaran Penanganan Corona

"Sidang skripsi saya terpaksa ditunda sementara ini dan kemungkinan akan digantikan dengan sidang online. Ini adalah langkah tepat yang diambil kampus untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Yos kepada Tribun, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Baca: Bill Gates: Virus Corona Patogen yang Muncul Sekali dalam Satu Abad

"Kemarin pun sempat ada pegawai positif Corona. Ya cuma bisa maklum dan mendukung keputusan ini," imbuhnya.

Kecewa memang dirasakan Yos. Bersama dua orang rekannya, ia senantiasa menghimpun dan menggarap data penelitian selama empat bulan.

Baca: UPDATE Kasus Corona di Indonesia: Naik Jadi 579 Kasus, 49 Meninggal, 30 Sembuh

Menurutnya mengumpulkan data-data penelitian lebih sulit didapat dibanding mengolahnya.

"Mengolah data skripsi lebih mudah dibanding mendapatkan," kata Yos singkat.

Yos mengutarakan, ia sebenarnya ingin segera merasakan sensasi kebahagiaan menyambut topi wisuda di kepalanya. Juga menggenggam ijazah kelulusan di tangannya.

Dengan lulus kuliah, mahasiswa tingkat akhir ini berpendapat dirinya akan mandiri secara finansial dan membebaskan kedua orangtuanya dari belenggu finansial menanggung pendidikan dan kebutuhan sehari-hari Yos.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat