androidvodic.com

360 Sekolah di 10 Kawasan Sukses Adopsi Teknologi Digital - News

Laporan Wartawan News, Vincentius Jyestha 

News, JAKARTA - Masa pandemi yang membatasi kegiatan tatap muka turut mempengaruhi proses belajar dan mengajar di sekolah. Kondisi ini masyarakat terpacu memanfaatkan teknologi pendidikan. 

Adopsi teknologi digital di dunia pendidikan pun kini ikut terakselerasi.

Direktur Ekonomi Digital Kominfo RI I Nyoman Adhiarna mengatakan, rangkaian adopsi teknologi digital di sektor pendidikan sepanjang 2021 sudah berlangsung di 10 kawasan.

Ke-10 kawasan tersebut mencakup Kabupaten Pemalang, Kuningan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Malang, Kudus, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Palu, Kabupaten Magelang, Kabupaten Banyuwangi, dan Provinsi Bali.

"Total sekolah yang sudah berhasil diikutsertakan dalam program ini adalah 360 sekolah yang terdiri dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK," ujar Nyoman saat menjadi pembicara webinar 'Teknologi Digital untuk Pendidikan' yang digelar PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) bersama Direktorat Ekonomi Digital Sektor Pendidikan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sabtu (18/12/2021). 

Baca juga: Syarat Penerimaan Siswa Baru SMA Taruna Nusantara, Pendaftaran Dibuka Januari 2022

Webinar ini dibuka oleh Direktur GTK Dikmen dan Diksus Kemendikbudristek RI Yaswardi serta Direktur Ekonomi Digital Kominfo RI I Nyoman Adhiarna, Sabtu (18/12/2021). 

Menurut Nyoman, webinar nasional ini merupakan agenda penutup rangkaian adopsi teknologi digital di sektor pendidikan tahun 2021.

Baca juga: Aturan dan Syarat Wajib Sekolah Tatap Muka Terbatas, Dimulai Januari 2022

Sesi pertama webinar mengangkat topik “Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Pembelajaran Seru dan Bermakna” bersama Pengembang Teknologi Pembelajaran Pusdatin Kemendikbudristek RI Irfana Steviano dan Leader of INVRA Andes Rizky.

Baca juga: Pemprov DKI Salurkan Bantuan Pendidikan Rp13,4 Miliar untuk Beasiswa

Sesi kedua membahas topik “Teknologi Pendidikan untuk Pembelajaran Masa Depan” bersama Education Lead Google Cloud Indonesia Sugiyanto Yonnatan dan CTO/CO-Founder Pahamify Edria Albert. Gelaran ini diikuti secara antusias oleh lebih dari 700 guru yang tersebar di Indonesia.

CTO/CO-Founder Pahamify Edria Albert mengatakan, sektor pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemendikbudristek RI dan Kemenkominfo saja.

Tapi juga jadi tanggung jawab stakeholder pendidikan lainnya termasuk Pahamify sebagai platform belajar digital.

“Kami berkomitmen memberikan nilai tambah bagi pendidikan di Indonesia melalui penyediaan fitur dan produk unggulan serta penyelenggaraan kegiatan bagi siswa, orang tua, dan guru," kata Edria.

Dia menamnbahkan, Pahamify turut serta dalam setiap rangkaian adopsi teknologi digital Kemenkominfo RI, mulai dari workshop di sejumlah wilayah di Indonesia hingga pelaksanaan webinar nasional.

Sebagai informasi, sejak awal pandemi Covid-19 hadir di Indonesia pada Maret 2020 lalu Pahamify telah menjalankan sejumlah inisiatif bagi pendidikan di Indonesia. 

Antara lain dengan memberikan diskon hingga akses gratis untuk konten belajar; menyelenggarakan program #BelajarJam6Pagi secara gratis untuk persiapan UTBK; mendukung metode flipped classroom melalui program Sekolah Bareng Pahamify.

Mereka juga berkolaborasi dengan Kemendikbudristek melalui Gerakan Bersama Hadapi Korona dan menjadi salah satu penyedia konten pada program Belajar Dari Rumah (BDR) di TVRI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat