androidvodic.com

Pendidikan Vokasi Menjadi Salah Satu Prioritas Pemerintah Membangun SDM Unggul & Berkualitas - News

Laporan Wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini Presiden RI Joko Widodo menekankan agar pendidikan vokasi semakin diperbanyak.

Menurut Muhadjir, jenjang pendidikan di perguruan tinggi yang perlu diperbanyak adalah pendidikan vokasi, kemudian pendidikan akademik dan profesi.

"Sekarang ini kan semua perguruan tinggi kebanyakan membuat fakultas yang berkaitan dengan keilmuan dan profesi. Tetapi yang memberikan keleluasaan agak luas dalam hal pekerjaan, skill, keterampilan menengah itu masih kurang," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/3/2022).

Pendidikan vokasi, menurutnya, menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam upaya membangun SDM unggul dan berkualitas.

Baca juga: Indonesia Tawarkan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas dalam Presidensi G20

Pasalnya, pendidikan vokasi lebih berfokus pada pengembangan skill dan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja.

Muhadjir meminta agar UGTP dapat dimaksimalkan untuk masyarakat sekitar. Menurutnya, UGTP dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata pengetahuan yang dapat dikunjungi oleh masyarakat.

"Kalau bisa techno park ini bukan hanya bermanfaat untuk mahasiswa, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan sekolah-sekolah yang ada di Cianjur," ucapnya.

Selain itu, Menko PMK meminta agar Universitas Gunadarma melalui UGTP dapat berkontribusi besar dalam pemberdayaan dan pengembangan SDM masyarakat sekitar.

Bukan sebatas tempat penerapan hasil riset dosen dan mahasiswa ataupun sekadar pamer teknologi, tetapi untuk memberikan sumbangsihnya melalui edukasi publik, pemberdayaan masyarakat, dan kawasan konservasi alam berbasis teknologi.

"Kalau perlu Universitas Gunadarma membuat sekolah vokasi di Kabupaten Cianjur ini. Sehingga betul-betul menghasilkan lulusan yang memiliki pekerjaan layak dan mendongkrang penghasilan nasional," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat