Kemendikbudristek Ubah Skema Seleksi PTN, Metode Hafalan Sudah Tak Efektif - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Kemendikbudristek meluncurkan sejumlah skema baru seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Dalam kebijakannya, Kemendikbudristek mengubah Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Menyikapi hal tersebut, Chief Education Officer Zenius, Sabda PS, mengatakan para peserta SNBT harus meninggalkan metode belajar secara hafalan.
"Tips jitu itu singkatnya UTBK ini bukan lagi soal pengetahuan, nggak ada itu cara cepat, nggak bisa diakalin, nggak bisa hafalan," jelas Sabda di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Skema Seleksi Masuk PTN Baru, Kemendikbudristek: Calon Mahasiswa Bebas Tentukan Prodi
SNBT, menurut Sabda, akan mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah oleh para calon mahasiswa.
Sehingga pada seleksi jalur tersebut tidak akan ada lagi tes mata pelajaran.
Menurut Sabda, SNBT tidak akan menguji pengetahuan dari mata pelajaran dan teknik tertentu dalam menjawab soal.
Dirinya mengatakan SNBT akan melihat cara berpikir calon mahasiswa sehingga tidak ada cara instan ketika menghadapinya.
"Baiknya belajar bernalar, berpikir fundamental, biasain ngobrol sehari-hari, bicara, diskusi, lihat diskusi biasanya di Twitter tuh," tutur Sabda.
Dia menilai, dengan membiasakan diri melihat persoalan yang ada sehari-hari, para peserta SNBT akan lebih mudah dalam menghadapi tes. "Kita bisa lebih paham dengan cepat, melatih berpikir, melihat banyak permasalahan, jadi menalar setiap saat, membaca, mengola, dan menguji informasi," jelas dia.
Siswa, kata Sabda, akan memiliki tantangan yang lebih besar untuk masuk PTN dengan adanya sejumlah skema baru.
Melalui skema ini, siswa jadi memiliki banyak pilihan untuk memilih jalur untuk masuk perguruan tinggi idaman mereka.
Pada SNBT yang berbasis UTBK memang terlihat lebih mudah, tapi akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Baca juga: SNBP dan SNBT Gantikan Istilah SNMPTN dan SBMPTN di Seleksi Nasional PTN Tahun 2023
"Tapi ini akan menjadi tantangan tersendiri, karena TPS dianggap mudah bagi kebanyakan siswa, UTBK tahun depan akan menjadi lebih sulit atau lebih kompetitif. Untuk itu, siswa tetap harus mempersiapkan UTBK dengan maksimal," jelS Sabda.
Zenius, kata Sabda, telah mengembangkan cara belajar adaptif melalui fitur ZenCore.
Melalui fitur itu, setiap siswa dapat melatih kemampuan fundamental di tiga bidang, yaitu matematika, bahasa Inggris, dan logika verbal yang disesuaikan dengan level kemampuan masing-masing.
Terkini Lainnya
Kemendikbudristek mengubah Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Beasiswa Pendidikan Pemimpin Indonesia bagi Pelajar SMA-S2, Total Bantuan Rp 12 Juta
BERITA REKOMENDASI
Data KIP Kuliah Diretas, Kemendikbud Didesak Bikin Langkah Terobosan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 SD Halaman 38 dan 39 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 5
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 SD Halaman 36, Subtema 1: Perjuangan Para Pahlawan
Pengertian Segitiga, Rumus Luas Segitiga dan Contoh Soal
Pengumuman PPDB SMA SMK Bali 2024 Hari Ini, Cek Hasil Seleksi dan Cara Daftar Ulang
Ombudsman: Sistem Zonasi pada PPDB Bertujuan Hilangkan Stigma Favoritisme pada Sekolah Tertentu