Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Tanamkan Nilai Kearifan Lokal kepada Siswa - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, PALU - Kemendikbudristek memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam pembelajaran para siswa.
Kepala SMP Negeri 4 Palu, Ananda Wilsana, mengungkapkan melalui fleksibilitas itu, pihaknya mencoba menanamkan kearifan lokal kepada para siswa.
Dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, Ananda mengungkapkan para siswa kelas 7 diajari teknik sablon dengan gambar yang sesuai nilai kearifan lokal.
Baca juga: Nadiem: Kebijakan Merdeka Belajar Mampu Mendekatkan Pendidikan pada Cita-cita Ki Hadjar Dewantara
"Kami mengambil tema nilai kearifan lokal dimana anak-anak merancang logo yang sesuai budaya. Ini diambil dari budaya kami. Jadi ada namanya sayur kelor dan lainnya," ujar Ananda di SMP Negeri 4 Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/5/2023).
Para guru, kata Ananda, mencoba menggali kreativitas para siswa dalam pengajaran sablon ini.
Menurut Ananda, sangat antusias mengikuti pembelajaran pada Kurikulum Merdeka, karena diberi kebebasan mengeksplorasi.
"Antusiasmenya sangat besar terhadap Kurikulum Merdeka, karena mereka bisa mengeksplorasi dan mereka bisa belajar sepuasnya," ungkap Ananda.
Terkait dengan pengajar, Ananda mengatakan sekolah terus memfasilitasi dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Sejumlah pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka, menurut Amanda, telah diikuti para guru.
"Pengajarnya kami ikut kan dalam kegiatan pelatihan di Kurikulum Merdeka khususnya yang kelas 7. Tapi tidak menutup kemungkinan yang kelas 8 dan 9 bisa mengikuti platform mandiri Merdeka Belajar," pungkas Ananda.
Seperti diketahui, Kurikulum Merdeka diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam kebijakan Merdeka Belajar Episode Kelima Belas pada Februari 2022 lalu.
Saat itu, Nadiem memastikan tidak ada pemaksaan dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka telah mulai digunakan pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah.
Terkini Lainnya
Dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, para siswa kelas 7 diajari teknik sablon dengan gambar yang sesuai nilai kearifan lokal.
Ombudsman: Sistem Zonasi pada PPDB Bertujuan Hilangkan Stigma Favoritisme pada Sekolah Tertentu
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Mahasiswa UGM Kenalkan Program Pengolahan Pasca-Panen dan Limbah Salak
Seleksi Mandiri ITS 2024 Gelombang 2 Jalur Nilai UTBK Masih Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 3 Halaman 132 Kurikulum 2013: Mempelajari Daur Hidup Katak
Pendaftaran PPDB Banten 2024 SMA Tahap 2 Ditutup Hari Ini, Segera Daftar di ppdb.bantenprov.go.id
Cara Cetak Bukti Pendaftaran PPDB Jabar 2024 Tahap 2 untuk Daftar Ulang di SMA SMK Penerima