androidvodic.com

Mahfud MD Ajak Pergunu Majukan Pendidikan di Lingkungan NU, Kembali Ke Falsafah Bernegara - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengajak Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) memajukan pendidikan di lingkungan NU dengan kembali ke falsafah bernegara.

Falsafah bernegara menurut Islam yang ia maksud adalah negara berkeadaban.

Menurutnya peran yang paling penting menjadi perhatian Pergunu sekarang adalah melanjutkan perjuangan Nadhlatul Ulama di dalam membangun NKRI melalui pendidikan yang Islami.

Baca juga: Peduli Pendidikan, Fadel Muhammad akan Bangun Resource Center di Universitas Negeri Gorontalo

Pendidikan yang Islami, kata dia, yaitu pendidikan yang bersumber dari ajaran-ajaran Islam yang kemudian dibumikan ke dalam NKRI.

Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan pidato kunci pada acara Rapat Kerja Nasional PERGUNU 2023 yang disiarkan di kanal Youtube Warta Pergunu TV pada Sabtu (17/6/2023).

"Mari kita majukan pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama ini melalui Pergunu dengan kembali kepada falsafah bernegara menurut Islam yaitu negara yang berkeadaban. Berkeadaban itu demokrasi, toleransi, berkeadilan, islah, reformatif, reformasi, dan seterusnya," kata Mahfud.

"Ini yang hanya melalui pendidikan. Mumpung anak-anak ini ada di bawah Bapak-bapak sekalian, jangan hanya dididik otaknya, tapi juga watak," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menyinggung terkait masih maraknya radikalisme di antaranya karena lunturnya ke-Indonesiaan.

Radikalisme, kata Mahfud, satu di antara maknanya adalah tidak percaya lagi kepada ideologi negara dan ingin menggantinya.

Ia mengatakan ada tiga kelompok radikal yakni intoleran, jihadis, dan ideologis wacana.

"(Kelompok ideologis wacana) Itu masuk pesantren, mengajarkan kesesatan, masuk ke sekolah, dikatakan bahwa negara kita ini negara kafir, Pancasila itu thogut dan sebagainya," kata Mahfud.

Radikalisme tersebut, kata Mahfud, bagian dari penyimpangan cita-cita umat Islan bernegera yang dulunya membangun persatuan secara bersama dalam lintas kebangsaan, kesukuan, keagamaan, dan ras.

Menurutnya hal tersebut perlu diperbaiki bersama agar Indonesia menjadi negara yang kokoh.

"Ini harus kita perbaiki agar Indonesia ini kokoh sebagai NKRI berdasarkan Pancasila yang merupakan turunan dari negara Al Madinah munawaroh," kata Mahfud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat