androidvodic.com

News - Sebuah langkah besar telah diambil oleh mahasiswa TIM II KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro dalam mendukung kesadaran terhadap isu sensitif, mitigasi kekerasan seksual. Pada tanggal 21 dan 22 Juli 2023, sebuah program sosialisasi yang mengupas tuntas terkait kekerasan seksual dari sisi psikologis di SMPN 02 Bulu diadakan.

Dalam upaya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam, mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro pun turut serta menggaet Duta GenRe Kecamatan Bulu dan membagi kegiatan sosialisasi menjadi dua hari yaitu siswa kelas 8 pada 21 Juli dan siswa kelas 9 pada 22 Juli.

Seperti yang diketahui, kekerasan seksual di sekolah merupakan salah satu isu penting yang belakangan ini dikhawatirkan dan membutuhkan perhatian serius serta langkah-langkah tepat untuk melindungi generasi muda dari dampak traumatis yang dapat merusak masa depan mereka.

Baca juga: Daya Tampung Universitas Diponegoro atau UNDIP dalam SNPMB 2023: 64 Jurusan

Terjadinya kekerasan seksual pada anak umumnya dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap tindak kekerasan seksual. Padahal kenyataannya, pendidikan seksual itu sangat penting untuk diberikan kepada anak bahkan sedini mungkin karena karakter dasar manusia terbentuk pada masa kanak-kanak.

Sosialisasi ini tidak hanya sekadar pertemuan biasa, namun juga sebuah upaya nyata guna memberikan informasi penting kepada generasi muda tentang bagaimana memitigasi risiko kekerasan seksual dan dampaknya bagi korban dari sudut pandang psikologis.

Kendati isu kekerasan seksual mungkin terdengar rumit, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro telah memastikan bahwa materi sosialisasi mencakup isu-isu sensitif dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh siswa, menciptakan suasana yang mendukung dialog terbuka dan pemahaman yang lebih dalam.

Dalam upaya untuk merangkul aspek psikologis, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pun juga telah memberikan pemahaman kepada siswa untuk lebih memahami perasaan, emosi, dan respons yang mungkin muncul dalam situasi tersebut.

Salah satu hasil konkrit dari sosialisasi ini adalah poster mitigasi kekerasan seksual yang diberikan kepada siswa. Poster ini menyajikan informasi yang ringkas namun penting tentang tindakan yang dapat diambil untuk melindungi diri dari potensi risiko kekerasan seksual. Hal ini menciptakan dampak yang lebih berkelanjutan, karena poster dapat dijadikan sumber referensi dan pengingat bagi siswa di sepanjang perjalanan pendidikan mereka.

Terselenggaranya sosialisasi mitigasi kekerasan seksual di SMPN 02 Bulu ini, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berharap dapat membantu untuk menciptakan dunia pendidikan yang aman, nyaman dan jauh dari tindak kekerasan seksual. (*)