androidvodic.com

Kemendikbudristek: Sektor Pendidikan Butuh Produk Dalam Negeri Sebagai Pengganti Produk Impor - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, BALI - Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan sektor pendidikan memerlukan pasokan berbagai jenis Produk Dalam Negeri (PDN).

Menurut Suharti, PDN bakal menjadi pengganti produk impor di bidang pendidikan.

"Bidang pendidikan saat ini memerlukan pasokan berbagai jenis PDN sebagai substitusi produk impor seperti kebutuhan peralatan laboratorium pada berbagai disiplin ilmu khususnya pada jenjang perguruan tinggi," ucap Suharti pada media briefing Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 di The Meru Sanur, Kota Denpasar, Bali, Selasa (5/3/2024).

Suharti mengungkapkan Kemendikbudristek sebagai kementerian yang membidangi sektor pendidikan, telah diberikan instruksi khusus oleh Presiden.

Instruksi ini, kata Suharti, melalui Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi.

Kemendikbudristek menampilkan produk inovasi dari berbagai program Merdeka Belajar seperti Dana Padanan, Kompetisi Kampus Merdeka, Hibah Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan, serta program dan pendanaan lainnya.

Baca juga: Kemenristekdikti Terbitkan SK Pengukuhan 4 Guru Besar Universitas Bandar Lampung

"Berbagai program yang mendorong munculnya PDN sebagai substitusi impor seperti charging station untuk mobil elektrik, bus listrik merah putih, drone, sepeda motor hasil konversi ke energi listrik, water quality meter dan lain-lain merupakan hasil pelaksanaan Merdeka Belajar," ucap Suharti.

Seperti diketahui, Kemendikbudristek turut menjadi bagian dalam kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 yang diselenggarakan di The Meru Sanur, Kota Denpasar, Bali.

Mengangkat tema “Kemandirian Produk Dalam Negeri menuju Indonesia Emas”, kegiatan ini akan berlangsung dari 4-7 Maret 2024.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat