androidvodic.com

Jawaban PMM, Apa Kejadiannya, Kapan, Di mana, Siapa yang Terlibat dan Membuat Anda Merefleksikannya? - News

News - Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya? Berikut ini contoh jawaban soal Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Bapak/Ibu Guru mungkin akan menemukan contoh pertanyaan di atas ketika menjawab soal Modul 2.2 Guru Penggerak - Mulai dari Diri: Pembelajaran Sosial dan Emosional di PMM.

Pada soal tersebut, Bapak/Ibu Guru diminta untuk menulis jawaban yang sesuai dengan pendapat masing-masing.

Contoh jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru yang kesulitan menjawab pertanyaan seperti di atas saat mengisi PMM.

Dengan PMM, Bapak/Ibu Guru dapat memperoleh referensi mengajar, menyelaraskan pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru.

Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?

Baca juga: Jawaban PMM, Apa yang Dimaksud Perbedaan Individual dalam Konteks Pembelajaran? Mengapa Penting?

Jawaban:

Sebagai seorang pendidik, saya pernah mengalami sebuah peristiwa yang mempengaruhi saya secara mendalam dan membantu saya tumbuh sebagai pribadi dan sebagai pendidik.

Peristiwa ini terjadi lima tahun lalu, ketika saya baru saja memulai karier saya di sebuah sekolah menengah.

Awalnya, saya menghadapi konflik dengan salah satu siswa saya "A", yang merupakan siswa cerdas namun sering menantang dan melanggar aturan sekolah.

Konflik ini bermula ketika saya menegurnya agar lebih disiplin terutama agar tidak mengganggu proses belajar di kelas, namun A tetap tidak patuh dengan perintah saya.

Saat itu, saya merasa frustrasi dan kecewa karena usaha saya untuk membangun hubungan yang baik dengan A tampaknya tidak membuahkan hasil.

Ketika saya merefleksikan peristiwa ini, saya menyadari bahwa saya harus melibatkan empati lebih dalam dalam pendekatan saya terhadap siswa-siswa saya.

Melalui pendekatan selama beberapa minggu, saya menyadari bahwa A, meskipun seringkali menunjukkan perilaku yang sulit, sebenarnya menghadapi beberapa masalah pribadi yang signifikan di luar sekolah. Ini membuat saya sadar akan pentingnya memahami latar belakang dan tantangan yang dihadapi setiap siswa.

Sejak itu, saya mulai meluangkan waktu untuk mendengarkan curhatan dari peserta didik saya, sehingga saya dapat membangun hubungan yang lebih baik untuk mendukung proses belajar.

Yang saya dapatkan adalah, saya menjadi lebih sabar dan tenang dalam menghadapi peserta didik yang sulit diatur.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan sebagai contoh ketika Bapak/Ibu Guru menghadapi pertanyaan serupa di Platform Merdeka Mengajar. Bapak/Ibu Guru dapat menjawab soal serupa dengan jawaban sesuai dengan kondisi masing-masing.

(News/Yunita Rahmayanti)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat