androidvodic.com

News - Timnas Ekuador mendapatkan hukuman jelang bergulirnya Piala Dunia 2022.

Namun, Timnas Ekuador dapat bernapas sedikit lega menghadapi hukuman yang dijatuhkan kepada mereka.

Pasalnya, hukuman yang dijatuhkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS baru akan berlaku setelah Piala Dunia 2022 usai.

Baca juga: Reaksi Fans Atas Sadio Mane Cedera Jelang Piala Dunia, Seperti Prancis Jika Kehilangan Karim Benzema

Hukuman kepada Ekuador adalah pengurangan tiga poin kala mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.

Selain itu, Ekuador juga mendapatkan denda senilai 100 ribu Swiss Franc.

Dengan demikian, tim asuhan Gustavo Alfaro bisa mengarungi pertarungan di Grup A Piala Dunia 2022 dengan tenang.

Mereka mesti fokus lantaran melawan musuh-musuh yang tak mudah dikalahkan.

Ekuador akan menghadapi Qatar, Belanda dan Senegal di Grup A.

Permasalahan Ekuador

Sebelumnya, Ekuador diterpa masalah terkait tuduhan pemalsuan identitas.

Salah seorang pemainnya, Byron Castillo dianggap memalsukan asal-usulnya.

Ia menggunakan akta kelahiran palsu untuk bisa mendapatkan paspor Ekuador.

Byron Castillo sendiri merupakan pemain kelahiran Kolombia.

Sementar itu, Castillo mengaku dalam sebuah wawancara, bahwa dirinya dokumen resminya palsu.

"Kapan tepatnya Anda lahir?," tanya penyidik.

"Pada 1995," jawab Castillo.

Padahal, di kartu identitas Castillo tertulis 1998.

"Siapa nama aslimu?," tanya penyidik lagi.

"Bayron Javier Castillo Segura," jawab Castillo.

(News/Guruh, Isnaini Nurdianti)