androidvodic.com

News - Meski mampu membawa Argentina menang di laga ketiga Piala Dunia 2022, namun gagalnya eksekusi Lionel Messi membuat namanya menjadi sorotan.

Lionel Messi berhasil mengantar Argentina mengalahkan Polandia dengan skor dua gol tanpa balas dalm lanjutan Grup C Piala Dunia 2022 pada Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.

Dalam laga yang digelar di Stadium 974 itu, 2 gol Argentina disumbangkan oleh Alexis MacAllister (46') dan Julian Alvarez (67').

Baca juga: Live Streaming Kanada vs Maroko di Piala Dunia 2022 dan Profil 3 Pemain Bintang Singa Atlas

Kemenangan berhasil diukir, tiket babak 16 besar Piala Dunia 2022 pun mampu La Albiceleste raih dengan status juara grup.

Sayangnya, kemenangan manis Argentina harus ternoda dengan gagalnya eksekusi penalti Lionel Messi di menit 39'.

Sepakan kaki kiri La Pulga mampu dengan apik ditepis oleh kiper Polandia, Wojciech Szczęsny.

Publik Argentina pun dibuat was-was, lantarakan skor pada saat itu masih imbang 0-0.

Untung saja di saat Messi sedang apes, gol La Albiceleste mampu tercipta lewat pemain lain.

Namun gagalnya penalti La Pulga juga memiliki fakta yang menarik dalam sejarah Piala Dunia yang disadur dari FIFA World Cup Stats.

Sejak Piala Dunia diadakan, tiap pemain Argentina gagal mengeksekui tembakan 16 pas di laga ketiga, maka La Albiceleste mampu menjadi juara.

Di tahun 1978 dan 1986, dua legenda Argentina Mario Kempes dan Diego Maradona gagal mengeksekusi di laga ketiga Timnas Argentina pada Piala Dunia.

Hasilnya, di dua edisi tersebut La Albiceleste mampu mengangkat trofi turnamen empat tahunan itu.

Baca juga: 3 Faktor Timnas Belgia Bisa Tak Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022: Lukaku Cuma Jadi Beban

Melihat fakta tersebut, Lionel Messi pun seharusnya tak terlalu kesal-kesal amat.

Justru harapan datang dari pundaknya agar dapat mengulang teori gagal penalti Kempes dan Maradona.

"Saya kesal karena gagal mengeksekusi penalti. untungnya tim tampil lebih kuat setelah kesalahan saya," ujar Lionel Messi dilansir ESPN.

"Argentina yakin bisa menang, ini hanya soal kapan mencetak gol pertama," lanjut pemain milik Paris Saint-Germain itu.

Setelah itu, kami memainkan pertandingan seperti yang kami inginkan," jelas La Pulga.

(News/Deivor)