androidvodic.com

News - Berbagai sorotan mewarnai hasil manis yang diperoleh Timnas Portugal yang memastikan diri melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2022.

Satu di antaranya netizen ramai-ramai memuji pelatih Portugal, Fernando Santos.

Uniknya, bukan perkara keberhasilan Fernando Santos membawa Timnas Portugal melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 yang dipuji.

Melainkan keberanian juru taktik Selecao das Quinas (julukan Portugal) tersebut membangkucadangkan Christiano Ronaldo.

Baca juga: Top Skor Piala Dunia 2022 dan Daftar Tim Lolos 8 Besar: Goncalo Ramos Panaskan Perburuan Sepatu Emas

Ronaldo dicadangkan pelatih Portugal, Fernando Santos, saat melawan Swiss di babak 16 besar. Posisi penyerang 37 tahun itu digantikan Goncalo Ramos yang merupakan striker Benfica.

Keputusan Santos berbuah positif. Pasalnya Ramos tampil apik dan bahkan menciptakan hattrick ke gawang Swiss. 

Keberhasilan Portugal ke babak perempat final mengundang reaksi positif dari pendukungnya. Termasuk pujian kepada Fernando Santos.

Uniknya, Fernando Santos mendapatkan atensi pendukung Timnas Portugal karena membangkucadangkan CR7.

Diwartakan Sportskeeda, tak sedikit 'warga' media sosial Twitter memberikan acungan jempol atas keputusan Fernando Santos.

"Fernando Santos mencoret Ronaldo untuk Ramos supaya dia bisa mencetak hat-trick dalam debutnya di Piala Dunia," tulis akun @@So*****S 

"Tepatnya. itu adalah langkah yang cerdas dan berhasil dengan sangat baik. Ronaldo tidak dalam kondisi prima, jelas, tapi dia masih pemain yang luar biasa dan bisa dibilang lebih baik ketika dia berada di bawah tekanan. memasukkannya untuk mengakhiri permainan adalah pilihan terbaik dan itu bekerja dengan sangat baik," cuit akun @s********s

Selain memberikan pujian kepada Fernando Santos, ada pula yang memuji kehebatan Goncalo Ramos. Penyerang muda berusia 21 tahun ini tampil sensasional dengan ukiran tiga golnya.

Nama Ronaldo Diteriakkan

Teriakan "Ronaldo, Ronaldo, Ronaldo!" kali pertama terdengar di Stadion Lusail Iconic pada menit ke-62. Ketika itu Portugal sudah unggul 4-1 atas Swiss dengan Ramos mencetak dua gol.