androidvodic.com

74,6% Mahasiswa Tak Setuju Pilkada 2020 Diselenggarakan: Takut Memperbesar Jumlah Kasus Covid-19  - News

News, JAKARTA - Dosen Komunikasi Universitas Bakrie Algooth Putranto mengatakan 74,6% mahasiswa tak setuju Pilkada Serentak 2020 untuk diselenggarakan. 

Hasil jejak pendapat itu dilakukan oleh mahasiswa Kelas Komunikasi Politik Peminatan Jurnalistik dan Media Massa Universitas Bakrie sejak 29 September-9 Oktober 2020 pada 224 mahasiswa dari 54 kampus dari 22 kota yang mengadakan pilkada, mulai dari Medan hingga Manokwari. 

"Mayoritas mahasiswa menjawab tidak setuju Pilkada diselenggarakan atau sebanyak 74,6%. Hanya 25,4% yang setuju Pilkada tetap dilaksanakan," ujar Algooth, dalam keterangan tertulis yang diterima News, Kamis (22/10/2020).

Algooth mengatakan mahasiswa yang tak setuju Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan memiliki beragam alasan.

Namun alasan terbanyak dikarenakan mahasiswa berpikir Pilkada akan memperbesar kasus Covid-19. 

"Alasan terbanyak tidak setuju dilakukan Pilkada Serentak itu 58,5% karena Pilkada akan memperbesar kasus Covid-19," kata dia. 

Baca juga: Alasan 4,9% Mahasiswa Tak Peduli Pelaksanaan Pilkada: Hasilkan Pemimpin dari Keluarga Itu-itu Saja

Disusul kemudian, mahasiswa berpikir bahwa kesehatan masyarakat lebih penting daripada pelaksanaan Pilkada (28,3%), dan kekhawatiran turunnya partisipasi masyarakat karena takut tertular Covid-19 (8,2%).

Di sisi lain, Algooth juga mengemukakan ada 3,8% mahasiswa yang ternyata berpikiran tak setuju Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan karena dianggap hanya menjadi alat bagi anak Jokowi dan Ma'ruf Amin maju ke ranah politik. 

"3,8% mahasiswa beralasan pilkada hanya alat bagi anak Jokowi dan Ma'ruf Amin. Sisanya sebanyak 1,3% beralasan pemerintah daerah tetap dapat berjalan dengan pejabat sementara," tandasnya. 

Diketahui, pengedaran kuisoner dalam jejak pendapat yang dilakukan Mahasiswa Kelas Komunikasi Politik Peminatan Jurnalistik dan Media Massa Universitas Bakrie dilakukan secara elektronik dan bergulir. 

Hal ini sekaligus untuk melihat ciri khas jejaring pergaulan generasi Z yang cenderung lebih luas dibanding generasi X dan Y berkat adanya media sosial. 

Adapun mayoritas responden berusia 19-20 tahun (51,2%) dengan rincian responden didominasi oleh perempuan sebesar 56,3% dan laki-laki sebesar 43,8%.

Terkini Lainnya

  • Pilkada Serentak 2020

  • Mayoritas mahasiswa menjawab tidak setuju Pilkada diselenggarakan atau sebanyak 74,6%. Hanya 25,4% yang setuju Pilkada tetap dilaksanakan

  • Kadernya Menang di Pilgub Jambi, PAN Instruksikan Kawal Perhitungan Suara

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat