androidvodic.com

Kabut Asap Dikhawatirkan Lumpuhkan Pelabuhan Tanjung Api-Api - News

News, BANYUASIN - Memasuki pertengahan bulan September yang diprediksikan menjadi puncak musim kemarau pada tahun 2014, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyuasin semakin menjadi-jadi. Kekeringan yang telah membuat sejumlah tanaman mati membuat potensi kebakaran lahan di wilayah Banyuasin meningkat.

"Kemarin kami memadamkan dua titik kebakaran lahan gambut yang terjadi di dua lokasi pembakaran lahan gambut di Sungai Dungun, Desa Muara Sungsang, Kecamatan Tanjung Lago, Kami khawatir asap akan melumpuhkan pelabuhan karena hanya berjarak sekitar dua kilometer dari Pelabuhan Pengangkutan TAA," ungkap Kepala Operasi Manggala Agni II, Kementerian Kehutanan Kabupaten Banyuasin, Wawan Sukawan, Selasa (16/9/2014).

Ia mengatakan, pemadaman yang dilakukan saat ini hanya menggunakan peralatan manual disebabkan sejumlah kendaraan pemadam api tidak dapat memasuki lokasi kebakaran karena kendala medan. Kebakaran tersebut diduga disebabkan unsur kesengajaan oleh oknum tertentu yang memanfaatkan kekeringan untuk membersihkan lahan dari gulma agar semakin mudah untuk ditanami.

Pihaknya mengharapkan anggota kepolisian untuk turut serta dalam memerangi pembakaran hutan ataupun lahan dimana saat ini telah memasuki titik terawan. Dikarenakan potensi lokasi kebakaran atau pembakaran lahan telah semakin meluas dengan telah matinya sejumlah tumbuhan karena kekeringan.

"Potensi kebakaran hutan pada pertengahan bulan ini, telah mencapai ribuan hektar oleh karenanya perlu adanya langkah tegas yang dilakukan terhadap para pembakar hutan ataupun lahan guna antisipasi," tegasnya.

Pihaknya mengaku sangat kesulitan untuk mengimbau warga yang membandel melakukan pembakaran lahan. Sampai sampai petugas harus berargumen dengan petani yang tidak ingin pembakaran yang dilakukan terhadap lahannya dipadamkan.

Sementara itu, Kepala Pelabuhan Tanjung Api-Api, Zulkarnain menegaskan sejauh ini dampak asap pembakaran yang terjadi cukup dekat dengan Pelabuhan TAA belum mempengaruhi jadwal pemberangkatan kapal. Asap yang memang cukup terlihat di perairan belum terlalu pekat dan mengganggu navigasi kapal.

"Sejauh ini kabut asap belum berpengaruh pada penjadwalan keberangkatan atau kedatangan kapal, meskipun terlihat kabut asap di perairan belum begitu pekat dan mengganggu lalu lintas penyeberangan," ungkapnya.

Ia menegaskan, pergerakan angin yang cukup kencang akan cepat mendorong asap untuk berpindah lokasi sehingga tidak menyebabkan penumpukan di wilayah perairan yang menjadi rute kapal. Namun demikian pihaknya berharap tidak ada pembakaran yang akan menimbulkan dampak terhadap jadwal keberangkatan kapal. (TS)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat