androidvodic.com

Pembunuh Turis Inggris Dijanjikan Upah Rp 100 Juta - News

Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang

News, TAMBOLAKA - Anggota Polsektif Loura dan Polsek Kodi Utara, Polres Sumba Barat dibantu tiga anggota Unit Jantras Polda Bali berhasil membekuk dua pelaku pembunuhan turis asal Inggris, Robert Kelvin (60), di sebuah vila di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (21/10/2014) lalu.

Kedua pelaku diketahui bernama Urbanus (23) dan Yohanes (22), ditangkap di tempat persembunyian mereka di Desa Mangganipi, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Selasa (4/11/2014) dini hari.

Ditangkapnya Urbanus dan Yohanes, berarti sudah tiga pelaku yang ditangkap. Sebelumnya, anggota Polres Badung membekuk Aril yang juga asal Sumba, sehari setelah penemuan jenazah Robert Kevin.

Total pelaku pembunuhan lima orang, semuanya asal Sumba. Dua orang pelaku yang sudah diketahui identitasnya, saat ini menjadi buronan polisi. Setelah ditangkap, Yohanes dan Urbanus dibawa ke Markas Polsektif Loura dan dijebloskan ke sel. Yohanes menderita luka tembak pada kaki kiri, sedangkan Urbanus terkena peluru di kaki kanan. Polisi melumpuhkan keduanya karena berniat melarikan diri.

Ditemui di Polsektif Loura, Yohanes dan Urbanus menjelaskan, setelah membunuh Robert Kevin, mereka pulang ke Sumba tanggal 22 Oktober 2014, menumpang pesawat Wings Air. Yang mengurus tiket pesawat adalah Marthen.

Keduanya bersama Rangga dan Marthen, namun setelah tiba mereka berpisah. Urbanus dan Yohanes memilih bersembunyi di Desa Mangganipi, Kodi Utara.

Yohanes mengaku tidak memiliki hubungan keluarga dengan mama Arni. Keduanya mengenal mama Arni lewat Bernard. Antara mereka dengan Bernard ada hubungan keluarga.

Mengenai peran, Urbanus mengaku dia yang menggorok leher Robert Kevin, menggunakan pisau dapur. Sedangkan Yohanes memegang kaki Robert Kevin.

"Kami ada lima orang," ungkap Yohanes.

Urbanus dan Yohanes mengaku diajak Marthen. Marthen diduga yang mendapat tugas dari istri Robert Kelvin, Nurhaini untuk menghabisi suaminya itu.

"Awalnya kami diajak. Dalam perjalanan mereka cerita ada yang jadi target dan meminta kami bunuh. Kami dijanji kasih uang Rp 100 juta. Akhirnya kami bunuh," jelas Yohanes.

Urbanus telah menerima uang Rp 13,5 juta, dan Yohanis Rp 17,5 juta. Keduanya bekerja sebagai pelayan toko bangunan di Denpasar. Uang yang diterima Yohanes digunakan membeli satu sepeda motor merek Byson seharga Rp 12 juta. Sepeda motor itu turut diamankan polisi.

Sebelumnya diberitakan, mayat Robert Kelvin ditemukan dalam keadaan leher tergorok dan dibungkus di Desa Sedang, Badung, Selasa (21/10/2014). Awalnya, tak ditemukan identitas ketika jasad Robert ditemukan.

Mayat korban digorok dan dibungkus plastik dan dibuang di Desa Sedang, Abiansemal, Badung. Selain mengungkap identitas korban, Polda Bali berhasil membekuk pelaku pembunuhan sadis tersebut. Satu dari lima pelaku pembunuhan warga asing itu sudah ditangkap yaitu Aril asal Sumba.

Aril diringkus sekitar pukul 18.00 Wita oleh satuan Polres Badung. Terkuaknya pelaku pembunuhan menggemparkan warga Bali itu berkat keterangan dari istri dan dua saksi yang sudah diinterogasi petugas Polres Badung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat