androidvodic.com

Kaligrafi Fiber Menjawab Kelangkaan Kayu Jati Ukir - News

Laporan Wartawan Surya, Miftah Faridl

News, SIDOARJO - Tak ada kayu, fiber pun jadi. Begitulah Abdul Hamid mengolah ide kreatif membuat kaligrafi dengan teknik blok berbahan fiber karena kayu yang menjadi media ukiran sudah langka.

Meski menggunakan bahan cetakan, hiasan dinding kaligrafi ini tak kalah dengan model ukiran kayu. Pasalnya, sistem bloking yang dipakai Abdul Hamid mampu menghasilkan karya yang nyaris sama dengan ukiran tangan.

"Kami berpikir logis. Bahan baku kayu jati untuk ukiran langka, ada pun juga mahal. Kami juga tak punya dasar mengukir. Tapi itu bukan jadi kendala untuk membuat dekorasi rumah yang mirip dengan ukiran," ujar Abdul Hamid, Selasa (7/7/2015).

Berbekal modal patungan dengan saudara-saudaranya, Abdul Hamid mulai membuat kaligrafi berbahan fiber. Awalnya, dia gagal membentuk kaligrafi dengan cetakan. Sampai akhirnya, dia menemukan komposisi adonan fiber yang terbaik.

"Karya kami sama sekali tidak mengandung semen. Jadi lebih kuat dan tidak mudah retak. Kalau diperhatikan, cetakan fiber ini sangat mirip kaligrafi ukiran. Kami sangat memperhatikan detailnya," ungkap dia. 

Selain mengurangi penebangan pohon jati, kaligrafi karya Abdul Hamid ini jauh lebih terjangkau masyarakat. Dia mematok harga Rp 300 ribu sampai Rp 2 jutaan untuk karyanya. Ada barang ada harga.

Selain kaligrafi Arab, Abdul Hamid juga membuat pemandangan, satwa seperti kuda, kemudian kereta kencana. "Jadi karya kami cocok untuk menghiasi rumah dari segala lapisan masyarakat," katanya.

Abdul Hamid memajang karyanya di Festival Ramadan Harian Surya di pelataran GOR Sidoarjo. Ada banyak pilihan ragam kaligrafi yang dipamerkan di stan miliknya. Soal harga, Abdul Hamid sudah menyiapkan harga spesial bagi pengunjung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat