Agresi Militer Dikhawatirkan Ancam Jiwa Sandera - News
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
News, MAKASSAR - Keluarga korban penyanderaan ABK Kapal Brahma, Wawan Saputra (22), berharap tak ada agresi militer untuk membebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Ayah Wawan, Mansur Halide (53) berharap baik pemerintah Filipina maupun Indonesia tidak gegabah menyerang ke kelompok Abu Sayyaf.
"Di sana kan ada sandera, kami khawatir jika ada agresi militer itu akan mengancam keselamatan mereka, termasuk anak saya," kata Mansur, Rabu (20/4/2016).
Meskipun begitu Mansur bersyukur karena informasi yang ia dapat dari perusahaan tempat anaknya bekerja, anaknya dalam keadaan sehat di tempat penyanderaan.
"Pihak perusahaan hampir setiap hari menelepon memberi kabar, alhamdulillah kata mereka putra saya baik-baik saja di sana," ungkap dia.
Ia hanya berharap para sandera dapat segera dibebaskan dan pulang dengan selamat.
"Bagaimana membebaskan sandera itu urusan pemerintah, saya hanya berharap mereka dapat segera dibebaskan, termasuk anak saya," ujarnya.
Terkini Lainnya
Ayah Wawan, Mansur Halide (53) berharap baik pemerintah Filipina maupun Indonesia tidak gegabah menyerang ke kelompok Abu Sayyaf
Bule Prancis yang Dilaporkan Warga Kerap Mabuk-mabukan Ternyata Overstay di Buleleng Bali
BERITA TERKINI
berita POPULER
2 Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana, Caca Ditemukan Tewas Setelah Pesan Makan
Fakta Viral Ribuan Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Disebut karena Peristiwa Upwelling
Dihamili Teman dari Media Sosial, Wanita di Bogor Ini Buang Bayinya Sendiri ke Mobil Dokter
Juru Parkir Masih Minta Uang Parkir kepada Pengendara di Medan, Begini Tanggapan Bobby Nasution
Fakta Satu Keluarga Korban Kebakaran di Bekasi, Terkumpul di Kamar Mandi hingga Polisi Bawa Sampel