androidvodic.com

Perjalanan Provinsi Kaltara hingga Berusia Tiga Tahun - News

News, TANJUNG SELOR - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) hari ini, Jumat (22/4/2016) genap berusia tiga tahun, 22 April 2016.

Provinsi paling bungsu di tanah air itu lahir berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kaltara.

Pengangkatan seorang Penjabat Gubernur pada 22 April 2013 oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi waktu itu, dijadikan momentum hari jadi provinsi yang dimekarkan dari Provinsi Kalimantan Timur.

Sekaligus, momen itu menandai mulai efektif berjalannya pemerintahan provinsi muda yang berbatasan dengan Tawau, Malaysia.

Sekprov Kaltim Irianto Lambrie waktu itu dipercaya Presiden menakhodai Provinsi Kaltara selama 1 periode masa jabatan Penjabat Gubernur, 22 April 2013 sampai dengan 22 April 2014.

Di tahun kedua berdirinya Kaltara, Presiden melalui Menteri Dalam Negeri kembali mempercayakan Irianto Lambrie menjadi nakhoda untuk kali kedua, 22 April 2014 sampai 22 April 2015.

Tiba di akhir masa jabatan, tongkat estafet Provinsi Kaltara berganti dari Irianto Lambrie, kepada Triyono Budi Sasongko.

Triyono Budi Sasongko merupakan mantan Bupati Purbalingga yang hingga sekarang masih aktif menjabat Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia.

Kepemimpinan Triyono tak sampai satu periode. Dilantik pada 22 April 2015 oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Triyono harus purna tugas sebagai Penjabat Gubernur Kaltara dan menyerahkan lencana Gubernur kepada Irianto Lambrie tepat tanggal 15 Februari 2016.

Irianto Lambrie berhasil menjadi gubernur definitif pertama bagi Provinsi Kaltara. Terpilihnya sebagai gubernur definitif, merupakan hasil pemilihan gubernur pada 9 Desember 2015.

Irianto Lambrie bersama pasangannya, Udin Hianggio (mantan wali kota Tarakan) melenggang menduduki kursi nomor 1 dan 2 di Provinsi Kaltara hingga tahun 2021 mendatang.

Keduanya dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada 12 Februari 2016.

Provinsi Kaltara terdiri dari empat kabupaten plus satu kota. Masing-masing Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, dan Kota Tarakan.

Provinsi bungsu itu, beribukota di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Di sebelah utara, Kaltara berbatasan dengan Negara Bagian Sabah (Malaysia), di timur berbatasan Laut Sulawesi, selatan berbatas dengan Kabupaten Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kabupaten Berau (Provinsi Kaltim).

Di sebelah barat, Kaltara lagi-lagi berbatasan dengan negara tetangga Malaysia, yakni Negara Bagian Sarawak.

Berada di perbatasan Indonesia-Malaysia, Provinsi Kaltara tak salah jika dijuluki sebagai provinsi perbatasan dan beranda negara khususnya di alur laut kepulauan Indonesia (Alki II). (wil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat