Diduga Gunakan Komponen Rem Bekas Picu Trans Semarang Tabrak Pangkalan Ojek - News
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
News, SEMARANG - Kecelakaan Bus Rapid Trans Semarang yang menabrak pangkalan ojek Kagok di Jalan Sultan Agung beberapa waktu lalu diduga karena adanya kesalahan dalam sistem kerja rem.
Sebelumnya, seorang driver Bus Rapid Trans Semarang mengungkapkan komponen rem bus yang kecelakaan itu baru diganti dua hari sebelum kecelakaan menggunakan komponen bekas.
Hal itu tidak dibantah oleh Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi.
Catur mengatakan, pihaknya saat ini fokus mendalami adanya dugaan kesalahan dalam sistem pengereman bus sehingga kecelakaan menabrak satu mobil, empat motor dan pangkalan ojek Kagok.
"Semua kemungkinan akan kami dalami. Termasuk penggunaan komponen yang menyebabkan kesalahan dalam sistem pengereman," kata Catur, Kamis (21/7/2016).
Catur mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara detail terkait apakah bus tersebut betul layak beroperasi atau tidak.
"Karena ini menyangkut keselamatan orang banyak. Akan kami dalami. Mulai dari kondisi sopir saat menyetir, kondisi bus hingga lokasi kecelakaan. Lokasi kecelakaan itu landai, kondisi jalanan pun lancar," katanya.
Terkait pemeriksaan terhadap driver, Catur menuturkan pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap sopir BRT tersebut.
"Sopirnya masih dalam perawatan, luka berat. Jadi belum kami dalami keterangannya. Tunggu sampai kondisinya membaik," katanya.
Terkini Lainnya
Akibat kelalaian itu bus BRT Trans Semarang menabrak pangkalan ojek Kagok di Jalan Sultan Agung beberapa waktu lalu
Detik-Detik Siswi SMP di Cianjur Jadi Korban Perundungan saat MPLS, Korban Alami Sakit di Punggung
BERITA TERKINI
berita POPULER
Siapa Dede? Sosok yang Tuding Iptu Rudiana Susun Skenario di Kasus Vina Cirebon, Minta Aep Jujur
Menguak Kronologi Pria di Gresik Produksi Konten Pornografi, 100 Foto Keponakan Sendiri
Ahmad Tak Sadarkan Diri Lalu Meninggal saat Hendak Ziarah ke Makam Eyang Kabul di Gunung Wilis
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter Jatuh di Bali: Bersyukur Masih Hidup
Dirlantas Polda Sulteng Tolak Wawancara karena Wartawan Pakai HP China: Saya Sangat Bersalah