androidvodic.com

Musda Golkar Kalimantan Timur Kembali Terhenti Menjelang Pemilihan Ketua - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

News, JAKARTA - Musyawarah Daerah Partai Golkar Kalimantan Timur di Kantor DPP, Kemanggisan, Jakarta, Jumat (25/8/2016), kembali terhenti setelah terjadi hujan interupsi menjelang pemilihan Ketua DPD tingkat 1  oleh dua kandidat yakni Rita Widyasari dan Said Amin.

Musda terhentu karena salah satu kubu memprotes jumlah peserta musyawarah dan peninjau yang implikasinya terhadap jumlah suara dalam pemilihan.

Saat interupsi dilakukan dari deretan kursi sebelah kanan ruang sidang yang didominasi kubu Said Amin, salah seorang pria mengenakan jas kuning melemparkan mik ke arah meja pimpinan sekitar pukul 20.00 Wib.

Tidak lama berselang, aparat gabungan dari Brimob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat yang mendengar kegaduhan langsung bersiaga.

Sebagian masuk ke dalam ruang sidang, sebagian lagi membuat barikade di halaman kantor DPP.

Mereka yang dianggap memancing kericuhan lalu dibawa petugas ke luar ruang sidang.

Salah seorang peserta sidang mengatakan protes terjadi lantaran ada yang ingin merubah peserta sidang yang sudah ditetapkan.

Padahal komposisi peserta sidang mengacu pada Munaslub di Bali Mei lalu.

Jumlah suara dalam Musda Kaltim sendiri yakni 14 yang terdiri dari 10 suara DPD tingkat dua, Organisasi sayap partai, DPD 1, dan DPP.

"Karena ada yang ‎ingin dimasukan menjadi peserta, dan itu tidak bisa," katanya.

Musda Kalimantan Timur berlangsung panas.

Hal tersebut tampak dari banyaknya pendukung ke dua kandidat di kantor DPP.

Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid mengatakan tingginya tensi Musda lantaran persaingan dua kandidat yang meerebutkan Ketua DPD Golkar Kaltim yakni Rita Widyasari dan Said Amin.

Panasnya pemilihan tersebut membuat Musda diambil alih DPP dan penyelenggaraannya dilakukan di Jakarta.

Aparat yang mencium potensi konflik menerjunkan sejumlah kendaraan taktis dan seratusan aparat di Kantor DPP Golkar.

Pantauan Tribunnews Kapolres Jakarta Barat‎ Kombes Roycke Harry Langie memimpin langsung pengamanan dan melakukan negosiasi dengan sejumlah orang agar sidang berlangsung tertib.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat