androidvodic.com

OKP Cipayung Sumut Inginkan Pemimpin Nasional dari Tokoh Reformasi - News

News, MEDAN - Reformasi 1998 yang dipelopori oleh kelompok mahasiswa Cipayung Plus telah menghasilkan berbagai perubahan.

Namun sayangnya belum ada tokoh reformasi dari alumni Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus yang mengisi kepemimpiinan bangsa ini.

Tema inilah yang menjadi sorotan utama pada diskusi yang dilaksanakan oleh Pengurus Koordinator Cabang pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PKCPMII) Sumatera Utara di Amaliun Food Court Medan, Rabu (21/6/2017).

Hadir sebagai pembicara diskusi tersebut Seluruh Ketua Umum OKP Cipayung Plus.

Dalam diskusi tersebut, dicari sosok pemimpin tokoh reformasi alumni OKP Cipayung Plus.

Nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menjadi salah satu nominator yang dianggap mampu melakukan konsolidasi kebangsaan.

Ketua PKC PMII Sumatera Utara, Boby Niedhal Dalimunthe, mengatakan Cak Imin adalah mantan Ketua Umum PB PMII dan juga terlibat langsung dalam proses reformasi 1998.

“Cak imin cakap dan layak untuk diusung,” ujarnya.

Menurut Ketum Badko HMI Sumut, Septian Fujiansya chaniago, jika melihat rekam jejak Cak Imin maka kebijakannya sangat banyak mempengaruhi perubahan sistem politik indonesia, sehingga potensi dijegal lawan sangat besar.

“Kontribusi kelompok cipayung sangat penting, pastinya kita memiliki peluang besar memimpin bangsa, kita tidak hanya ada pasca reformasi, jauh sebelum reformasi kita sudah banyak berbuat," ujar dia.

Charles Munthe, Keta UMum Korda GMNI Sumut mengungkapkan Cak Imin adalah sosok penggerak aktifis yang inspiratif. Hubungan kader NU dengan Soekarno sangalah dekat, maka hubungan kami dengan NU bukanlah hal yang baru.

Supandi, Ketua Umum DPD KAMMI Sumut menambahkan Kepemimpinan masa depan harus lahir dari kalangan aktifis, muda dan masih enerjik, bukan hanya hebat didunia akdemik, namun juga suskes di politik.

Budi setiawan (Ketua Umum DPD IMM) dan Nurul Yakin Sitorus (Ketua Umum PW HIMMAH Sumut) menyampaikan bahwa pemimpin masa depan harus sederhana, lahir dari kalangan santri dan berpengalaman serta dapat merekatkan berbedaan suku dan agama di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat