Ketika Seorang Ibu Lihat Anaknya 10 Tahun Jadi Korban Kecelakaan Maut - News
News, JAKARTA - Yulyanah (48) seorang petugas memandikan jenazah korban kecelakaan Tanjakan Emen mengatakan, salah satu korban adalah bocah berusia 10 tahun.
Menurut Yulyanah, korban berusia 10 tahun tersebut bernama Atifah.
"Tidak semua orang dewasa, tadi ada yang usianya 10 tahun. Dan ibunya datang," kata Yulyanah kepada wartawan TribunJakarta.com di RSUD Tangsel, Minggu, (11/2/2018).
Hal serupa dikabarkan oleh Latifah (70), salah satu sukarelawan pemandi jenazah.
Baca: Usai Urus Pemakaman Warga Ciputat Korban Laka Maut Tanjakan Emen, Petugas Minta Foto Bersama Airin
Dirinya menjelaskan, bahwa anak tersebut pergi dengan bus maut itu, bersama dengan neneknya.
"Ibunya datang. Lihat jenazah anaknya" kata Latifah.
Yulyanah juga menambahkan, pada saat Atifah dimandikan, ibunya mendatangi sambil menangis.
Dengan perlahan Yulyanah memberanikan diri untuk bertanya, apakah jenazah adalah anaknya.
Baca: Royke Sebut Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut Tahu Rem Bermasalah
Namun ibu dari anak tersebut menjelaskan, bahwa dia bukan bagian dari korban kecelakaan.
Hanya saja, saat musibah itu berlangsung, anaknya pergi bersama neneknya untuk berlibur.
Setelah kecelakaan terjadi, keduanya menjadi korban meninggal kecelakaan maut di Jembatan Emen. (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)
Terkini Lainnya
Kecelakaan Maut di Puncak
Dirinya menjelaskan, bahwa anak tersebut pergi dengan bus maut itu, bersama dengan neneknya
Gus Samsudin Dituntut Pidana 2,5 Tahun Penjara Kasus Video 'Bertukar Istri Jaminan Surga'
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tersisa Satu Digit, Ini Strategi dan Tantangan Pemprov Jawa Timur Turunkan Angka Kemiskinan
Disambut Meriah Tetangga dan Warga Luar Saat Pulang ke Cirebon, Ini Ucapan Haru Pegi Setiawan
Identitas Korban Meninggal dan Korban Selamat Longsor di Gorontalo, 49 Orang Masih Dicari
Kala Pegi Setiawan Resmi Bebas, Kini Ganti Pegi Cianjur yang Tunggu Hasil Tes DNA dengan Cemas
Aep dan Sudirman Tuding Pegi Setiawan Terlibat Pembunuhan, Terancam Dilaporkan usai Pegi Bebas