androidvodic.com

Wakil Gubernur Papua Buka Rakor Kerawam Regio Papua - News

Laporan Wartawan News, Theresia Felisiani

News, JAYAPURA - Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Jumat ( 16/2/2018) membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kerawam Keuskupan Regio Papua di Auditorium Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua.

Selain Rakor‎, digelar pula Seminar Nasional dengan tema: Peran Umat Katolik Dalam Pembangunan Politik di Tanah Papua.

Acara ini berlangsung sejak Kamis (15/2/2018) hingga Minggu (18/2/2018).

Baca: Susuri Gang Kancil, Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Anak Mantan Sopirnya

"Tema ini sangat bagus, tepat sekali karena tahun 2018 dan 2019 kita akan menghadapi tahun politik.
‎Kita harus akui demokrasi politik di Indonesia membanggakan" ucap Klemen Tinal.

Klemen Tinal melanjutkan, kedepan, masyarakat Papua harus aktif mengambil peran dalam membangun Papua khususnya di aspek sosial dan politik.

‎Selain itu, Kelmen Tinal juga berharap agar Papua bisa tampil menjadi kekuatan baru untuk contoh bagi Indonesia.

"Kita tidak boleh rendah diri, meski kita hanya 2-3 juta penduduk. Pemerintah Provinsi Papua‎ mau semua masyarakat Papua mengambil peran untuk membuat terang saudara -saudara kita di Indonesia," tambahnya.

Diketahui, sebelum dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Papua, acara ini telah diawali dengan misa pembukaan yang dipimpin oleh Mgr Aloysius Murwito, OFM dilanjutkan ‎dengan pengarahan dari Bapa Uskup Keuskupan Jayapura, Mrg Leo Laba ladjar, OFM.

Acara ini turut menghadirkan beberapa pembicara seperti Kiki Syahnarki (Ketua Yayasan Jati Diri Bangsa), AM Putut Prabantoro (Presidium ISKA), Restu Hapsari (Tokoh Perempuan Katolik dan Aktivis Perempuan)‎, Latifa Anum Siregar (Aktifis HAM Papua), Kombes Pol Sri Suari (Humas Mabes Polri), Rama Siswantaka, PR (Sekretaris Eksekutif Kerawan KWI), Mulyawan Margadana (ISKA), dan Pater Yulianus Bidau, PR (ketua Komisi Kerawam keuskupan Jayapura).

Baca: Bupati Lampung Tengah Mustafa Sempat Ikut Upacara Sebelum Ditangkap KPK

Wakil Ketua Panitia, Peter Tukan menjelaskan ‎tujuan digelarnya Rakor ini adalah untuk membangun pemahaman dan strategi bersama ke masa depan di bidang masyarakat dan politik dan
menghasilkan ‎pedoman masalah politik untuk jangka panjang.

"Dasar pemikiran Rakor ini adalah umat katolik berhak untuk bicara dalam masalah sosial ekonomi sesuai dengan hati nurani manusia. Kewajiban sosial adalah kewajiban moral. Gereja mengingatkan para anggota gereka agar tidak menarik diri dari tanggung jawab sosial itu," tambah Peter Tukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat