androidvodic.com

Papua Barat Jadi Provinsi Ke-4 yang Raih Universal Health Coverage - News

News, MANOKWARI - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Florinsye Tamonob, mengatakan bahwa saat ini sudah 97,07% dari jumlah penduduk Papua Barat 1.180.658 jiwa telah mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Provinsi Papua Barat menjadi provinsi keempat yang menyandang gelar Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.

Pemerintah Provinsi Papua Barat pun menegaskan komitmennya untuk memberikan Jaminan Kesehatan bagi  penduduknya dengan meningkatkan persentase jumlah penduduk yang menjadi peserta JKN-KIS.

Artinya progam JKN-KIS selaras dengan arah kebijakan dan strategi nasional terkait rencana Pogram JKN-KIS yang menargetkan tercapainya UHC pada 2019.

“Saat ini seluruh penduduk orang asli papua khususnya di Provinsi Papua Barat telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan dan semua iurannya akan dibayai oleh Pemerintah daerah yang anggarannya bersumber dari dana Otonomi Khusus," kata Florinsye, Rabu (7/3/2018).

Baca: Ketua DPR Ungkap BPK Temukan Penyelewangan Dana Otsus Papua Tahun 2011-2017

Ia berharap semua penduduk Asli Papua di wilayah Papua Barat terjaminkan kesehatannya dan tanpa harus mengeluarkan biaya.

"Tapi juga harus ditekankan yang dijaminkan hanya pasien yang sedang sakit dan dirawat, bukan yang lainnya,” kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Florinsye mengatakan peningkatan kepesertaan masyarakat tentu tak terlepas dari peran serta pemerintah akan pentingnya perlindungan kesehatan.

Selain itu, Flori juga memberikan apresiasi kepada seluh pihak yang telah bekerjasama secara khusus bagi Gubernur Papua Barat yang memberikan perhatian besar terhadap program JKN KIS di Papua Barat.

“Saat ini tercatat 4 provinsi di Indonesia  yaitu Aceh, Jakarta, Gorontalo dan Papua Barat yang telah memenuhi UHC pada 2018," tutur Flori.

Ia menambahkan, selain itu ada pula regulasi  lain yang telah diterbitkan terkait pemberian sanksi administrasi berupa tidak mendapatkan pelayanan apabila peserta itu tidak patuh dalam pendaftaran keanggotaan hingga pembayaran iuran.

Flori pun berharap agar Pemda dapat berkomitmen penuh dalam menjalankan regulasi tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat