Penyadap Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Kebun Karet - News
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Dony Usman
News, TANJUNG - Warga di sekitaran Gunung Bangdes Desa Santuun RT.4 Kecamatan Muara Uya, Tabalong geger penemuan mayat seorang penyadap karet.
Suwito (51), warga Desa Simpung Layung, Tabalong ditemukan di kebun karet, Jumat (6/4/2018) pagi sekitar pukul 10.00 wita.
Korban ditemukan masih dengan pakaian lengkap d itempatnya bekerja menyadap karet di kebun kawasan Gunung Bangdes Desa Santuun RT.4 Kecamatan Muara Uya, Tabalong
Selain masih mengenakan pakaian lengkap, saat ditemukan di antara pohon karet, handphone miliknya juga masih tersimpan di dalam kantong dan dalam keadaam aktif.
Di dekat korban juga ditemukan alat penyadap karet miliknya dengan jarak sekitar 3 meter dari jasad korban.
Informasi didapat, korban diketahui telah meninggal dunia di kebun berawal saat pemilik kebun mencari keberadaan korban.
Baca: Pengedar Simpan Sabu di Kebun Karet
Awalnya korban berangkat ke kebun dengan diantar isterinya pada Rabu (4/4/2018) pagi sekitar pukul 09.00 wita.
Selanjutnya, Kamis (5/4/2018), pemilik kebun tempat korban menyadap, mencari dengan mencoba menelpon ke nomor Hp milik korban.
Tetapi karena telepon tidak dijawab, akhirnya,Jumat (6/4/2018) pagi, korban dicari ke kebun.
Saat dicari di sekitar pondok di dalam kebun karet itulah didapati kalau korban berada di atas tanah dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Temuan itu langsung dikabarkan pada warga lain, pihak keluarga serta dilaporkan ke Polsek Muara Uya.
Selanjutnya, petugas dari Polsek Muara Uya langsung mendatangi lokasi temuan untuk melakukan olah TKP.
Terkini Lainnya
Di dekat korban juga ditemukan alat penyadap karet miliknya dengan jarak sekitar 3 meter dari jasad korban
BERITA TERKINI
berita POPULER
Adik Bacok Kepala Kakak Pakai Golok Ayah di Kuningan, Berawal Dari Izin Pinjam Sepeda Motor
Kronologis Juragan Rumput Laut Tewas Diserang Pria Bertopeng di Nunukan, Sosok Pelaku Diungkap Saksi
Perjalanan 7 Hari 8 Malam Belah Hutan Belantara, TNI Berhasil Kuasai Bandara Agandugume di Papua
Warga Terluka, Kantor Bupati hingga Tiga Rumah Rusak Berat Pasca-Gempabumi M 4.4 di Batang
Tak Ingin Motornya Dipinjam, Adik Bacok Kakaknya yang Marah