androidvodic.com

Survei SMRC: Khofifah-Emil Paling Diunggulkan Menang di Pilkada Jatim 2018 - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Nurcholis Majid 

News, JAKARTA - Lima hari jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi pasangan Khofifah Indar Prawansa-Emil Dardak paling berpeluang memenangkan Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018.

SMRC mencatat pasangan Khofifah-Emil mendapat dukungan warga Surabaya sebesar 48,5 persen, unggul tipis dari Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dengan suara 40,8 persen. 

Baca: Survei RTK Di Jabar: Pasangan Demiz-Demul Bersaing Ketat Dengan Ridwan-UU

"Jika pemilihan berlangsung saat survie dilakukakan pasangan Khofifah mendapat dukungan 48,5 persen, sementara unggul atas Saifullah Yusuf yang mendapat dukungan 40,8 persen, dan warga Jatim yang belum menentukan pilihan sebesar 10,7 persen," ujar Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2018).

Abbas mengatakan keunggulan Khofifah terkait dengan kualitas popularitasnya yang lebih disukai warga ketimbang Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

"Di antara yang tahu, yang suka pada Khofifah 90 persen lebih tinggi dibandingkan likeability Gus Ipul yang hanya 85 persen," ujar Abbas.

Pasangan Khofifah-Emil Dardak juga berhasil unggul diseluruh lapisan demografi, kecuali kelompok usia lebih dari 55 tahun. 

"Hal ini lebih karna kelompok umur itu tidak terlalu update informasi, mereka lebih memilih berdasarkan apa yang mereka inginkan," ujar Abbas. 

Dari sisi wilayah, Khofifah sementara unggul di delapan dari 11 dapil, sedangkan Gus Ipul unggul di dua daerah pemilihan (dapil) yakni dapil 5 (Malang, Batu) dan Dapil 6 (Blitar, Kediri, Tulungagung). 

"Sementara itu di dapil satu (Surabaya, Sidoarjo), dukungan untuk kedua calon seimbang," ujar Abbas. 

Selain itu Abbas menjelaskan keunggulan Khofifah-Emil karena keduanya berhasil menggaet suara pemilih mengambang. 

Pada Februari, saat duet itu diumumkan secara resmi, keduanya mendapatkan suara 40,2 persen. Kala itu jumlah pemilih mengambang sekitar 18 persen.

"Penurunan jumlah pemilih mengambang berbanding lurus dengan peningkatan elektabilitas mereka" ujar Abbas. 

Baca: Saat Petani Memanen Kopi Malabar Yang Mashur

Survei yang dilakukan SMRC sendiri dilakukan pada 21-29 Mei2018, dengan melibatkan 820 responden. 

Sampel dipilih dengan motede multistage random sampling dengan jumlah proporsional serta margin of error sebesar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat