androidvodic.com

Kisah Truk ODOL dan Proyek Abadi Jalan Pantura Tegal dan Sekitarnya - News

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

News,TEGAL- Hampir setiap pekan di jalur pantura Tegal, dan Brebes tampak sejumlah pekerja membenahi jalan yang berlubang.

Tak ada jalan berlubang, jalan bergelombang yang mempunyai perbedaan tinggi juga menjadi sasaran perbaikan.

Belum lagi, perbaikan jalan skala besar yang harus mengelupas aspal lama dan memakan waktu beberapa hari.

Seringnya perbaikan di jalan nasional yang membentang di wilayah pantura Jateng bagian barat itu lekat dengan proyek perbaikan yang tak pernah tuntas atau 'proyek abadi'.

Bagaimana tidak rusak, truk- truk besar setiap detik tampak melintas di jalur tersebut. Belum lagi, truk dengan muatan berlebih atau over dimensions over loading (ODOL) yang kerap melaju.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membenarkan bahwa satu di antara faktor rentannya jalan pantura hingga jadi rusak disebabkan truk yang melintas. Parahnya, kebanyakan truk yang melintas merupakan truk ODOL.

"Seharusnya mereka (truk ODOL) melaju di jalan tol, bukan jalan arteri pantura. Entah kenapa mereka tidak mau masuk tol, kami tidak bisa memaksa mereka untuk masuk tol," ucap perwakilan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalur Pantura Tegal-Brebes Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang, Dirjen Binamarga Kementrian PUPR, Arif Setiawan, Senin (13/8/2018).

Mulusnya jalan tol tampaknya tak bisa menggoda sopir- sopir truk untuk melaju di jalan bebas hambatan itu.

Arif menduga alasan tarif tol yang mengakibatkan truk ogah masuk tol. Dengan begitu, sopir truk dapat mengirit biaya operasional perjalanan ke lokasi tujuan.

Padahal, jalan tol sudah bisa dilewati dari Jakarta hingga Brebes Timur yang dekat dengan perbatasan Kota Tegal.

Jika truk semua masuk tol, jalan arteri pantura di Brebes dapat terselamatkan. Minimal, perbaikan jarang dilakukan.

"Setelah kami amati, truk- truk itu hanya masuk tol di Palimanan untuk menghindari kepadatan lalu lintas di Cirebon. Setelah itu, keluar lagi ke arteri pantura di Kanci kemudian ke Brebes," ucapnya.

Karena itu, jalan setelah Pejagan ke arah timur cukup rusak kondisinya.

Ruas jalan tersebut akan menjadi prioritas Bina Marga pada anggaran tahun ini.

Karena itu, pihaknya meminta kementerian terkait membujuk truk masuk ke tol.

Sebenarnya, kata dia, ada cara lain untuk mengurangi truk ODOL beroperasi di arteri pantura, keberadaan jembatan timbang dengan konsep ketegasan.

"Maksudnya, kalau itu truk melebihi muatan, ya harus di turunkan di situ juga atau membayar denda yang tinggi," ujarnya.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat