androidvodic.com

News, KEDIRI - Kasus percobaan pembunuhan yang menimpa Joni Suwono, pegawai swasta di Kota Kediri diduga dipicu masalah utang piutang antara Joni dengan mantan suami Ririn. 

Informasi yang dihimpun sumber Surya, Rabu (26/9/2018), mantan suami Ririn ini memiliki utang pada Joni.

Namun setiap kali ditagih selalu mengelak.

Ririn sendiri dalam masalah utang piutang ini tidak mau disalahkan. Apalagi posisinya sekarang sudah bercerai sehingga tidak terkait lagi dengan masalah tersebut.

Penyidik saat ini masih mendalami pemicu kasus percobaan pembunuhan tersebut. Namun petugas kesulitan melakukan kroscek karena korban Joni masih dirawat akibat luka di leher sepanjang 15 cm dengan kedalaman 2 cm.

Sementara dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik mendapatkan dua versi dari pihak korban dan pelaku.

Pengakuan korban Joni Suwono dia duduk bersebelahan di bangku depan. Joni yang mengemudikan mobil dan Ririn duduk di sebelah kiri.

Saat keduanya cek cok, tiba-tiba diserang Ririn dengan pisau dapur mengenai lehernya. Kemudian kepalanya juga dipukul dengan palu.

Sedangkan versi Ririn, dia duduk di bangku tengah. Saat kepalanya bersandar di jok depan, tiba-tiba Joni mencengkeram lehernya sambil mengancam dengan pisau.

Namun pisau itu berhasil ditangkis hingga terjatuh dan digunakan balik menyerang Joni hingga mengenai lehernya. Pisau kemudian berusaha direbut kembali oleh Joni.

Khawatir bakal celaka, Ririn kemudian memukul kepala korban dengan palu yang ditemukan di bawah jok. Setelah dipukul palu, korban keluar dari mobil meminta tolong warga.

Dari hasil pemeriksaan mobil Daihatsu Xenia warna silver nopol N 1437 BV yang ditemukan petugas, darah banyak berceceran di jok tengah. 

Sekarang penyidik masih belum dapat menyimpulkan kasusnya karena harus menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya.

"Kami belum dapat menyimpulkan. Tunggu gelar perkara, olah TKP dan hasil rekonstruksinya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Joni Suwono menjadi korban percobaan pembunuhan anak buahnya sendiri. Kejadian itu berlangsung di pinggir Jalan Raya Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.