androidvodic.com

News -- Terbunuhnya purnawirasan TNI, Pelda (anumerta) M Amin Ismail mengejutkan sejumlah warga.

Selama ini, Amin dikenal tidak punya musuh.

Namun, menurut warga Komplek Pemda Jalan Murai, Lingkungan 13 Beringin, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Amin ini orang yang pendiam.

Purnawirasan TNI ini dikenal jarang bicara, kalau pun bicara seperlunya saja.

Kediaman korban juga terlihat kerap sepi.

"Ya, orangnya enggak banyak bicara bapak ini. Kami pun kaget pas dengar ada pembunuhan," kata Hendro, warga sekitar.

Ia mengatakan, dirinya baru tahu Amin terbunuh sesaat mendengar teriakan Isda Afriani, dan kerumunan warga.

"Enggak pernah dengar ada kejadian di rumah korban itu. Makanya kaget kali," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Stabat, Ipda Mardianto mengatakan pihaknya menemukan barang bukti tiga bilah parang dan satu kemeja berlumuran darah.

Kemudian, kata Mardianto, adapula satu kotak infaq yang sudah kosong.

Diduga permapok menghabisi korban dan menjarah isi kotak tersebut.

"Berdasarkan pemeriksaan luar, terdapat luka robek di dagu korban. Kami masih berupaya memintai keterangan pihak keluarga, dan warga sekitar," katanya.

Menurut Mardianto, guna kepentingan autopsi, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.(Dedy Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pensiunan TNI Ditemukan Bersimbah Darah di Rumahnya, Polisi Menduga Korban Dibunuh Perampok