androidvodic.com

Survei Aceh, Kalteng dan Sulut, 37 Persen Responden Beranggapan Susu Kental Manis adalah Susu - News

News, JAKARTA - Yayasan Abhipraya Insan Cendekia (YAICI) bersama PP Aisyiyah melakukan penelitian tentang Kebiasaan Konsumsi Susu Kental Manis dan Dampaknya terhadap Gizi Buruk Anak.

Penelitian dilaksanakan pada wilayah dengan prevalensi stunting tinggi di Indonesia, yaitu Aceh (30,8%), Kalimantan Tengah (34%) dan Sulawesi Utara (25,5%) pada periode Agustus – Oktober 2019 .

Hasil penelitian menunjukan sebanyak 35,9% responden memberikan minuman susu kental manis/krimer kental manis kepada anaknya setiap hari.

Dengan kata lain, 3 dari 10 anak responden setiap hari minum susu kental manis/ krimer kental manis.

Adapun responden adalah ibu dengan anak usia berusia 0-59 bulan (0 – 5 tahun).

Total responden berjumlah 2.096, tersebar di 9 kota/kabupaten di 3 Provinsi, yakni Aceh, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Utara dengan jumlah responden di masing-masing kota/kabupaten 214-240 orang ibu.

Baca: BPOM Diminta Larang Visualisasi Gelas pada Iklan SKM

Dari 35,9% responden ibu tersebut, sebanyak 22% responden memberikan minuman susu kental manis/ krimer kental manis dengan porsi 1 gelas, 4 persen responden yang memberikannya lebih dari satu gelas.

Sedangkan dalam takaran pemberian susu kental manis/ krimer kental manis, sebanyak 26 persen responden memberikan dengan takaran lebih dari 3 sendok makan dalam 1 gelas.

Hanya 13 persen responden yang memberikan dengan takaran kurang dari 3 sendok makan.

Fakta ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa ketergantungan anak- anak terhadap minuman susu kental manis/ krimer kental manis sangat tinggi.

Fakta lain yang tak kalah mengejutkan, bahwa sebanyak 37% responden masih beranggapan susu kental manis/ krimer kental manis adalah susu.

Dengan kata lain, menunjukkan bahwa 1 dari tiga ibu di tiga Provinsi tersebut percaya susu kental manis/ krimer kental manis (SKM/KKM) adalah produk minuman yang menyehatkan anak.

Ketua Harian Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI),  Arif Hidayat menyatakan mengaku kaget dengan hasil temuan ini yakni sebanyak 26,7% responden memberikan minuman susu kental manis/ krimer kental manis kepada anaknya setiap hari dan 22% responden diantaranya memberikan minuman tersebut dengan porsi 1 gelas.

"Fakta ini membuktikan bahwa visual gelas berisi cairan putih yang selama ini ditampilkan pada iklan susu kental manis/ krimer kental manis, diartikan oleh konsumen sebagai cara penyajian atau peruntukan susu kental manis/ krimer kental manis," katanya.

Baca: Susu Kental Manis untuk Kecantikan, Memang Bisa? Ini Caranya!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat