androidvodic.com

Penganiayaan Kembali Terjadi di SMA Taruna Indonesia Semi Militer Plus Palembang - News

Laporan Wartawan Tribun Sumsel Shinta Dwi Anggraini


News, PALEMBANG -
DL (16), siswa kelas X di SMA Taruna Indonesia Semi Militer Plus Palembang diduga jadi korban kekerasan di sekolah.

Ia mengaku  disiksa oleh seniornya di kelas XI sebagai hukuman atas kesalahan yang tidak dilakukan.

"Saya dipukuli padahal tidak melakukan kesalahan apapun. Setelah dipukuli baru tahu kalau teman seangkatan saya yang berbuat kesalahan," ujarnya Jumat (29/11/2019).

Dikatakan DL, penganiayaan dari kakak tingkat memang kerap kali dialami siswa di SMA Taruna Indonesia Semi Militer Plus Palembang.

Seperti ditampar, dipukul, ditendang sangat sering mereka alami dari para seniornya.

Baca: Stefano Lilipaly Ditendang dan Ditinju di Bagian Vital, Ini Penjelasan Lengkapnya

"Dada kami juga sering dipukul pakai mistar plastik. Pokoknya kami sering disiksa," ujarnya.

Pihak sekolah tidak mengetahui adanya tindak kekerasan dari senior ke junior.

Sebab para korban kerap kali diintimidasi agar tidak mengadukan ke pihak sekolah mengenai kekerasan yang mereka alami.

"Karena diancam, kami jadi takut untuk melapor ke pihak sekolah," ujarnya.

Baca: Ingatan Gadis Ini Terhapus Tiap 2 Jam, Membuatnya Bangun di Pagi Hari dalam Keadaan Bingung

Diberitakan sebelumnya, Delwyn dan Wiko, dua siswa SMA Taruna Indonesia di Palembang meninggal dunia setelah ikut kegiatan orientasi sekolah.

Polisi telah menetapkan satu tersangka dalam kasus ini yakni pembina orientasi sekolah.

SMA Taruna Indonesia Palembang juga telah diberi sanksi oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, tidak boleh menerima siswa baru pada tahun ajaran 2020/2021.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Juli Tadi 2 Siswa SMA Taruna Meninggal, DL Mengaku Penganiayaan Masih Sering Dilakukan Senior

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat