androidvodic.com

Tiga Bersaudara Warga Talang Kelapa Culik Sekap dan Siksa Riski Semalaman, Ini Pemicunya - News

Laporan Wartawan Tribun Sumsel M. Ardiansyah


News, PALEMBANG -
Kesal ada keluarga yang ditangkap polisi, tiga bersaudara warga Talang Kelapa Banyuasin menculik dan menyekap korban Riski.

Mereka adalah Hermansyah (32) warga Jalan Sungai Penjemuran HKTI, Ismail (46) warga Jalan A Ghopar Perum Delima Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin dan Hendra (36) warga Jalan PU Sawmil Dusun 1 Talang Kelapa Banyuasin.

Kronologinya, korban yang saat itu melintas di Jalan Talang Kelapa Banyuasin, Sabtu (7/12/2019) pukul 22.30 lalu, langsung diculik.

Korban dibawa ke rumah kosong di kawasan Talang Keramat Banyuasin.

Semalaman, korban Riski dipukuli dan di siksa ketiga tersangka.

Baca: Menculik dan Mencoba Membunuh Korbannya di Gresik, 3 Orang Ini Dituntut Hukuman 5 Hingga 6 Tahun

Baca: Kronologi Kepala Desa Sumsel Tabrak Warganya hingga Tewas Karena Alasan Batang Kayu

Baca: Siswi SD Asal di Palu Diculik Orang Tak Dikenal saat Menunggu Jemputan, Berhasil Ditemukan di Petobo

Dengan tangan terikat, korban dipukuli pakai balok hingga babak belur.

Hingga pagi, korban yang merasa nyawanya diujung tanduk berupaya untuk melarikan diri.

"Rencana, korban mau kami karungi. Tetapi, saat kami kembali lagi ternyata korban sudah kabur," ujar Hermansyah saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Rabu (8/1/2020).

Ketiga tersangka yang baru kembali, melihat di dalam rumah kosong tempat korban disekap telah tidak ada.

Ketiganya berupaya mencari korban, namun tidak ditemukan.

Sehingga ketiga tersangka hanya mengambil motor yang ditinggal sempat dibawa tersangka Hermansyah berkeliling.

Baca: KESAKSIAN Orang Tua Bayi 25 Hari Diculik di Trenggalek, Tidur di Samping Bayi Tak Tahu Raib Diculik.

Baca: Motif Penculikan Bayi umur 25 Hari Terungkap, Pelaku Beli Daging dan Usus Ayam untuk Bohongi Suami

Baca: Nyaris Culik Siswi SD di Sidoarjo, Ini Ciri-ciri Pelakunya

Motor korban yang dibawa Herman akhirnya dijual. Uangnya, mereka gunakan untuk membeli sabu.

"Kami kesal, karena ada keluarga kami yang ditangkap polisi. Kami merasa dia inilah yang menginfokan ke polisi, sampai dia ditangkap. Makanya, kami culik dia dan kami siksa," ujar Herman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat