androidvodic.com

Hoax Bakso Tikus di Madiun: Pemilik Kedai Adalah Tangan Ketiga Dapatkan Bakso yang Dijual - News

News - Masyarakat Madiun digegerkan dengan kabar adanya kedai bakso yang menjual dengan daging tikus.

Sebuah kedai bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Madiun yang dituduh menggunakan daging tikus dalam bakso yang dijualnya.

Setelah diselidiki kepolisian dengan melakukan uji laboratorium terhadap sampel bakso, didapati hasil negatif, bakso tersebut tidak mengandung tikus.

Bakso tersebut tidak mengandung campuran daging tikus atau kaki tikus, melainkan bagian dari daging sapi yaitu bagian mulut.

Sebaliknya, polisi mengungkapkan kelebihan bakso yang dijual oleh pemilik Sugeng Riadi.

Hal itu diungkapkan Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono saat konferensi pers di Mapolres Madiun Jumat (31/1/2020).

"Hasil uji lab, dipastikan, hasil sampel penjual bakso daging di Kecamatan Pilangkenceng dipastikan negatif daging tikus. Bahkan tidak mengandung boraks dan formalin," kata AKBP Ruruh Wicaksono sepert dilansir TribunJatim.

Dalam pengungkapan kasus ini, didapati fakta, pentolan bakso yang dijual oleh Sugeng tersebut bukan dibuat sendiri.

Sugeng mengaku membeli pentolan bakso dari A, seorang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Sementara itu, berdasar penelusuran kepolisian, A juga mengaku tidak memproduksi sendiri bakso yang dijualnya.

A mengaku membeli bakso dari produsen bakso yang berada di Desa Kedungombo, Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

"Pemilik warung bakso yang viral ini merupakan tangan ketiga dalam mendapatkan bakso yang dijualnya," kata Ruruh.

Pihak kepolisian telah menjelaskan terkait hal yang diduga mirip bagian tubuh tikus yang terdapat di bakso yang dijual Sugeng.

"Ada tiga hal yg membedakan, satu kemarin yang menempel di bakso tidak terdapat kuku. Kalau kaki tikus asli terdapat kuku."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat