androidvodic.com

Mbah Hajjah Lolos dari Maut Berkat Aksi Cerdik Saat Tak Berdaya Dibekap Perampok - News

News - Aksi cerdik yang dilakukan Mbah Hajjah saat rumahnya disantroni perampok membuatnya lolos dari maut.

Padahal saat itu, Mbah Hajjah dalam kondisi tak bisa berkutik karena dibekap bantal oleh pelaku perampokan.

Meski lolos dari maut, rupanya perampok tersebut berhasil menggondol sejumlah asetnya, mulai dari perhiasan hingga tabungan di ATM.

Diketahui, sosok wanita renta yang menjadi korban perampokan tersebut ialah Hajjah Fatiman Soebandi (75).

Ia merupakan warga Kampung Muteran, RT 04 RW 03 Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Wanita yang biasa disapa Mbah Hajjah tersebut mengalami kejadian tak terduga saat ia sedang asik menonton televisi di rumahnya.

Pasalnya, tiba-tiba tamu tak diundang membekap dirinya dari belakang dengan bantal pada Senin (17/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca: Tujuh Hal Menarik Seputar Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman: Maung Panggil 5 Pemain Baru

Baca: Fakta Kemenangan Persebaya Atas Arema: Kerusuhan Jelang Laga, 6 Gol & Kartu Kuning, 1 Kartu Merah

Baca: Kata Makan Konate Seusai Bawa Persebaya Kalahkan Mantan Timnya Arema FC

Polisi menggali informasi di rumah Hajjah Fatimah Soebandi (75), Kampung Muteran, RT 04 RW 03 Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang disatroni perampok pada Senin (17/2/2020) pukul 14.00.
Polisi menggali informasi di rumah Hajjah Fatimah Soebandi (75), Kampung Muteran, RT 04 RW 03 Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang disatroni perampok pada Senin (17/2/2020) pukul 14.00. (POLSEK BANYUMANIK)

Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Ubaidillah (23), cucu Mbah Hajjah yang tinggal di lingkungan yang sama. 

Awalnya Mbah Hajjah mengira didatangi keponakannya yang bernama Mujiyati dan bercanda membekap bantal ke muka.

"Mbah Hajjah bilang, 'Ji, Muji, kamu kok kurang ajar sekali'. Disangka keponakannya, Mbak Mujiyati," terang Ubadillah dilansir dari Tribun Banyumas.

Kemungkinan pelaku sudah memindai rumah korban, tahu posisi ruang di rumah karena langsung menuju kamar.

Pelaku diduga masuk melalui pintu samping rumah korban yang berbatasan dengan gang kecil.

Bukan lewat pintu gerbang utama yang berhadapan jalan raya.

Korban menyadari kejadian tersebut bukan bercanda ketika korban melawan, namun justru dibekap lebih kencang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat